Rina Damayanti Utami, 3601417067 (2022) PROBLEMATIKA PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING KELAS VII F MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 6 SEMARANG PADA MASA PANDEMI COVID-19. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pandemi covid-19 mengubah struktur sistem pendidikan di Indonesia. Sebelumnya pembelajaran dilaksanakan di sekolah menjadi pembelajaran jarak jauh. Hal ini, menyebabkan ketidaksiapan antara guru dan peserta didik. Seiring berjalannya waktu, sistem pembelajaran di Indonesia sudah membaik dikarenakan kondisi covid-19 menurun, sehingga pemerintah memberlakukan tatap muka terbatas. Adanya kebijakan tersebut, SMP Negeri 6 Semarang menggunakan sistem pembelajaran blended learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaraan blended learning menggunakan google classroom kelas VII F di SMP Negeri 6 Semarang (2) problematika yang muncul saat pelaksanaan pembelajaran blended learning dengan menggunakan google classroom kelas VII F di SMP Negeri 6 Semarang (3) Mengetahui solusi dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran blended learning dengan menggunakan google classroom kelas VII F di SMP Negeri 6 Semarang. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data antara lain: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian di SMP Negeri 6 Semarang. Teknik validitas data dengan menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) blended learning yaitu gabungan antara pembelajaran online dan pembelajaran tatap muka. Pelaksanaan blended learning di SMP Negeri 6 Semarang dilaksanakan secara bergantian selama pembelajaran blended learning pembelajaran berlangsung selama empat hari untuk setiap pekan mulai dari hari Senin sampai hari Kamis. Jam pelajaran dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 10.00 WIB. Pembelajaran blended learning dikombinasikan 75/25 artinya 75 % pembelajaran online 25 % pembelajaran offline atau tatap muka sistemnya bergantian (2) blended learning terdapat problematika antara lain, faktor intern: motivasi belajar, kemampuan mengolah materi, kebiasaan belajar dan faktor ekstern: kompetensi guru, prasarana dan sarana pembelajaran (3) Adapun solusi di SMP Negeri 6 Semarang, antara lain: kerja sama antara orang tua dan peserta didik, home visit, lemari tugas, pemberian kuota gratis serta guru harus kreatif dan inovatif.

Actions (login required)

View Item