PERUBAHAN FUNGSI RITUAL AGUNG BANYU PANGURIPAN PADA MASYARAKAT DESA JURANGMANGU KECAMATAN PULOSARI KABUPATEN PEMALANG
Indah Nurmalita Sari, . 3401418066 (2022) PERUBAHAN FUNGSI RITUAL AGUNG BANYU PANGURIPAN PADA MASYARAKAT DESA JURANGMANGU KECAMATAN PULOSARI KABUPATEN PEMALANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Masyarakat Kabupaten Pemalang merupakan masyarakat yang majemuk dengan memiliki berbagai macam ritual budaya. Masyarakat desa di Kabupaten Pemalang yang masih kental dengan ritual budaya warisan leluhur yaitu pada masyarakat Desa Jurangmangu. Masyarakat Jurangmangu memiliki Ritual Agung Banyu Panguripan sebagai bentuk do’a bersama dalam menghadapi bencana kekeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui pelaksanaan Ritual Agung Banyu Panguripan di Desa Jurangmangu Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, 2) Mengetahui perubahan fungsi yang terkandung dalam Ritual Agung Banyu Panguripan di Desa Jurangmangu Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang. Penelitian ini meggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Jurangmangu Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Jurangmangu sebagai pelaku Ritual Agung Banyu Panguripan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi pengumpulan dalam reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini merupakan studi sosiologi dan penulis menggunakan konsep ritual dari Maria Susai Dhavamony dan konsep perubahan sosial budaya dari Piotr Sztompka. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Ritual Agung Banyu Panguripan di Desa Jurangmangu menjadi doa bersama masyarakat kepada Tuhan dalam menghadapi bencana kekeringan air bersih dan menjadi bagian dari warisan leluhur yang dipertahankan 2) Perubahan fungsi dalam Ritual Agung Banyu Panguripan dari bentuk sakral menjadi profan yang digabung menjadi satu dengan Festival Wong Gunung (FWG). Saran yang dihasilkan dalam penelitian adalah Pemerintah Daerah dan Dinas Pariwisata mendukung Ritual Agung Banyu Panguripan tetap hidup di tengah modernisasi sebagai pelestarian budaya lokal yang akan dikenal oleh generasi berikutnya. Upaya tersebut bertujuan untuk generasi muda Jurangmangu dapat memahami dan mempelajari budaya leluhurnya yang mengandung berbagai fungsi yang bisa diambil dan dijadikan pelajaran hidup dalam bermasyarakat.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ritual Agung Banyu Panguripan, Perubahan Sosial Budaya |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Sri Wahyuningsih |
Date Deposited: | 01 Mar 2023 01:32 |
Last Modified: | 01 Mar 2023 01:32 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/56411 |
Actions (login required)
View Item |