Khoirunnisa, 4301418097 (2022) ANALISIS HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI KOLOID DI KELAS XI SMA TAHUN PELAJARAN 2021-2022. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya peserta didik yang kurang paham terhadap materi koloid yang disebabkan adanya pengurangan jam pelajaran saat pandemi. Saat ini peserta didik sudah kembali lagi masuk sekolah dan melaksanakan kegiatan belajar seperti sebelumnya. Dengan kembalinya peserta didik ke sekolah, para guru perlu mencari model pembelajaran yang tepat untuk digunakan pada proses pembelajaran. Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya pengaruh pada penerapan model pembelajaran discovery learning. Model pembelajaran discovery learning merupakan model pembelajaran yang berfokus pada peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat memperoleh hasil belajar yang meningkat dengan diterapkannya model pembelajaran discovery learning. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Sampang dengan materi koloid untuk kelas XI. Kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol dan kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen. Metodologi penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji beda, dan uji N-gain. Hasil penilitian ini menghasilkan data signifikansi untuk uji normalitas yang didapatkan lebih besar dari 0,05. Hal itu berarti data berdistribusi normal. Uji homogenitas yang dilakukan yaitu signifikansinya lebih dari 0,05 dan menunjukkan kelompok data berasal dari populasi dengan varian yang sama (homogen). Data hasil yang didapatkan pada uji beda ini yaitu angka signifikansinya 0,00 dimana jika nilai probabilitas (sig.) < 0.05 maka terdapat pengaruh pada nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil yang diperoleh pada uji N-gain, pada kelas eksperiman memperoleh skor rata-rata N-gain sebesar 0,34 yang masuk kategori skor cukup dan efektif sedangkan pada kelas kontrol memperoleh skor rata-rata N-gain 0,11 yang masuk kategori skor rendah dan kurang efektif. Dari hasil tersebut dapat dibandingkan bahwa pada kelas eksperimen memperoleh skor N-gain lebih tinggi daripada kelas kontrol dan pada kelas eksperiman diperoleh peningkatan hasil belajar lebih tinggi daripada kelas kontrol.

Actions (login required)

View Item