Dewi Risma Winari, 4201417066 (2022) PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES TWO-TIER MULTIPLE CHOICE BERBASIS HOTS PADA MATERI RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Indonesia yang berada di peringkat 74 dari 79 negara dalam Program for International Student Asessment (PISA) 2018. Peringkat tersebut turun dari tahun 2015 yang berada di peringkat 64 dari 72 negara. Salah satu faktor yang menyebabkan Indonesia berada pada peringkat terbawah adalah masih rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik yang disebabkan oleh kualitas peserta didik dan kompetensi pengajar yang masih berada pada level rendah. Guru atau dosen perlu menerapkan inovasi untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas tinggi, sedangkan peserta didik lebih sering berlatih menyelesaikan persoalaan yang memiliki kategori menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta atau indikator soal HOTS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kelayakan dan keefektivan instrumen tes yang dikembangkan untuk materi rangkaian arus bolak balik. Metode penelitian yang digunakan adalah RnD (Research and Develeopment) yang mengacu pada model 4D. Instrumen yang digunakan untuk pengukuran adalah 25 item soal dengan 19 soal valid dan 6 soal kurang valid. Data uji coba dianalisis dengan pemodelan Rasch berbantuan Software Ministep 5.2.4.0. Pada tahap uji validitas soal oleh ahli dinyatakan layak dengan skor rata-rata adalah 93,06%. Pada tahap uji skala kecil, rincian hasil logit : outfit MNSQ: 0,63 ≤ outfit MNSQ ≤ 2,26; logit outfit ZSTD: -1,85 ≤ outfit ZSTD ≤ 1,59; logit PT. Measure Corr. 0,15 ≤ PT. Measure Corr ≤ 0,74. Sedangkan pada tahapan uji skala besar, diperoleh nilai logit : 0,19 ≤ outfit MNSQ ≤ 3,43; nilai logit outfit ZSTD: -1,18 ≤ outfit ZSTD ≤ 1,70; nilai logit PT. Measure Corr. sebesar -0,01-0,54. Instrumen tes berbasis HOTS yang dikembangkan dikategorikan reliabel dengan perolehan nilai alpha cronbach 0,88 pada uji skala kecil, dan 0,76 untuk uji skala besar. Tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa pada materi arus bolak-balik di Universitas Negeri Semarang hanya dihasilkan tiga kelompok level kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa yaitu tinggi, sedang, dan rendah, dengan persentase berturut�turut 36,67%; 30,00%; dan 33,33%. Sedangkan, untuk UIN Walisongo Semarang didapatkan tiga kelompok level kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu tinggi, sedang, dan rendah

Actions (login required)

View Item