PENGUJIAN PECKING ORDER THEORY DI INDONESIA (Studi pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2020)
Musfira Tri Retnani, 7311418093 (2022) PENGUJIAN PECKING ORDER THEORY DI INDONESIA (Studi pada Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2020). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pecking Order Theory menyatakan bahwa dalam menggambarkan struktur modal yang optimal, ditentukan oleh urutan sumber pendanaan perusahaan yang dimulai dari sumber modal sendiri berupa laba ditahan sebagai sumber utama kemudian jika laba ditahan tidak memadai maka pendanaan perusahaan berasal dari sumber dana eksternal, dengan urutan utang terlebih dahulu dan sekuritas ekuitas sebagai alternatif terakhir. Namun, diketahui pada perusahaan nonkeuangan ketika berada dalam kondisi kesulitan keuangan cenderung tetap mengeluarkan utang dengan meningkatkan utang lebih banyak dibandingkan dengan pendanaan internal. Selain itu, adanya beberapa penelitian terdahulu yang menguji pecking order theory telah banyak dilakukan, namun hasil penelitian tersebut tidak konsisten antara satu penelitian dengan penelitian lainnya. Tujuan dari untuk menemukan bukti empiris pengaruh defisit pendanaan terhadap penerbitan utang jangka panjang pada perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sumber data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2020. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh sebanyak 552 data observasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier dengan random effect model sebagai model yang terpilih. Analisis data dilakukan dengan bantuan aplikasi Eviews 9. Hasil penelitian menunjukan bahwa defisit pendanaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penerbitan utang jangka panjang. Keputusan pendanaan perusahaan pada saat perusahaan mengalami defisit pendanaan mengikuti pecking order theory. Dapat dilihat bahwa perusahaan nonkeuangan di Indonesia lebih cenderung meningkatkan pendanaan eksternal berupa utang jangka panjang ketika menghadapi masalah pendanaan. Perusahaan yang memiliki tingkat defisit pendanaan yang tinggi akan menaikkan tingkat utang jangka panjang perusahaan untuk mendanai kegiatannya karena dana internal perusahaan tidak mencukupi untuk pendanaan perusahaan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di BEI tahun 2009-2020 mengikuti pecking order theory. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan wawancara langsung kepada para manajer untuk mengetahui preferensi mereka dalam melakukan pendanaan perusahaaan sehingga penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengetahui apakah pecking order theory berlaku atau tidak dalam menjelaskan struktur modal perusahaan secara lebih mendalam. Penelitian selanjutnya juga disarankan untuk mengkaji model pecking order theory dengan mencari modifikasi model lainnya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pecking Order Theory, Struktur Modal, Defisit Pendanaan, Utang Jangka Panjang. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Manajemen, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 01 Feb 2023 03:11 |
Last Modified: | 01 Feb 2023 03:11 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/55840 |
Actions (login required)
View Item |