ANALISIS PENGARUH FRAUD HEXAGON THEORY TERHADAP FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT DENGAN PERAN INSTITUTIONAL OWNERSHIP SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris pada Perusahaan IDX BUMN20 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2020)
Melliana Damayanti, 7211418118 (2022) ANALISIS PENGARUH FRAUD HEXAGON THEORY TERHADAP FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT DENGAN PERAN INSTITUTIONAL OWNERSHIP SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris pada Perusahaan IDX BUMN20 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2020). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Praktik fraudulent financial statement dapat merugikan banyak pihak serta merusak kepercayaan publik terhadap keandalan laporan keuangan yang disajikan. Praktik fraudulent financial statement pada perusahaan BUMN yang terjadi di Indonesia yaitu pada Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan Garuda Indonesia Tbk. (GIAA). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dari enam elemen dalam fraud hexagon theory, sekaligus menganalisis apakah institutional ownership mampu memoderasi pengaruh enam elemen fraud hexagon theory terhadap fraudulent financial statement pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan perusahaan IDX BUMN20 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh 60 unit analisis. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, analisis regresi logistik, dan Moderating Analysis Regression (MRA) dengan alat analisis berupa Eviews 12 software. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel state-owned enterprises berpengaruh positif terhadap fraudulent financial statement, variabel effective monitoring dan CEO duality berpengaruh negatif terhadap fraudulent financial statement. Sementara itu, variabel external pressure, change in CEO, dan auditor’s opinion tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial statement. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa institutional ownership mampu memperlemah pengaruh state-owned enterprises, effective monitoring, dan CEO duality terhadap fraudulent financial statement. Namun, institutional ownership tidak mampu memoderasi pengaruh external pressure, change in CEO, dan auditor’s opinion terhadap fraudulent financial statement. Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan dapat meningkatkan pengawasan secara pasif salah satunya melalui institutional ownership. Calon investor juga dapat mempertimbangkan faktor finansial dan nonfinansial seperti rasio kepemilikan saham pemerintah dan rasio komisaris independen. Sehingga para investor dapat mengurangi risiko kerugian ataupun kesalahan penilaian dalam berinvestasi. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan proksi lain untuk variabel independen seperti personal financial need, pengalaman dan pendidikan CEO, dan auditor’s opinion dengan pengukuran opini wajar tanpa pengecualian, serta dapat menggunakan variabel moderating lain seperti kepemilikan saham mayoritas.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fraud Hexagon Theory, Fraudulent Financial Statement, IDX BUMN20, Institutional Ownership, Restatement |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 01 Feb 2023 02:11 |
Last Modified: | 01 Feb 2023 02:11 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/55826 |
Actions (login required)
View Item |