Putri Kusumaning Tyas, 2311417037 (2022) PENGALAMAN MASA KANAK-KANAK SEBAGAI PEMICU DORONGAN KOMPULSIF TOKOH JULIA DALAM ROMAN TOUTES CES CHOSES QU'ON NE S'EST PAS DITES KARYA MARC LEVY (KAJIAN PSIKOANALISIS SOSIAL KAREN HORNEY). Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Roman Toutes Ces Choses Qu'on Ne S'est Pas Dites menceritakan mengenai kehidupan tokoh Julia Walsh yang digambarkan sebagai seorang ilustrator kartun berang-berang bernama Tilly yang sangat populer. Di balik kesuksesannya, tokoh Julia memendam kisah masa lalu yang sangat menyakitkan baginya. Di masa kanak-kanaknya, Julia terbiasa menjalani hidupnya dalam kesendirian tanpa kehangatan dari kedua orang tuanya yang menjadi titik awal kebenciannya terhadap ayahnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan roman Toutes Ces Choses Qu'on Ne S'est Pas Dites karya Marc Levy sebagai objek material penelitian serta objek formal dalam penelitian ini adalah bentuk dorongan kompulsif dalam pemenuhan kebutuhan neurotik dan kecenderungan neurotik yang dimiliki oleh tokoh Julia dalam roman tersebut berdasarkan psikoanalisis sosial Karen Horney. Analisis utama penelitian ini adalah pentingnya pengalaman masa kanak-kanak serta dorongan kompulsif berupa kebutuhan neurotik dan kecenderungan neurotik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pengalaman masa kanak-kanak yang dialami oleh tokoh Julia memicu timbulnya dorongan kompulsif baginya berupa kebutuhan neurotik dan kecenderungan neurotik. Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah: 1). Pengalaman masa kanak�kanak yang dialami oleh tokoh Julia dipenuhi oleh penantian panjangnya terhadap ayahnya yang menyebabkan masa kecilnya kekurangan akan kasih sayang dan kehangatan dalam keluarganya. 2). Pengalaman masa kanak tokoh Julia menjadi pemicu timbulnya permusuhan dasar dan kecemasan dasar yang merupakan akar dari dorongan kompulsif berupa kebutuhan neurotik dan kecenderungan neurotik. Pada tokoh Julia terdapat empat kebutuhan neurotik, yaitu kebutuhan akan kasih sayang dan penerimaan, kebutuhan akan rekan yang kuat, kebutuhan akan ambisi dan pencapaian pribadi serta kebutuhan akan kemandirian dan kebebasan. Adapun dalam melawan kecemasan dasar akibat tidak terpenuhinya kebutuhan neurotiknya, Julia melakukan upaya berupa sikap dasar yang disebut dengan kecenderungan neurotik berupa bergerak mendekati orang lain, bergerak melawan orang lain dan bergerak menjauhi orang lain. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian berikutnya dalam mengaplikasikan teori Psikoanalisis Sosial Karen Horney dalam proses analisis karya sastra

Actions (login required)

View Item