PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENGUASAAN TANAH EKS TANAH PUSAKA DI DESA DEPOK DAN DESA TEGALSARI KECAMATAN KANDEMAN KABUPATEN BATANG
WANDI ARIFIN, 8111418178 (2022) PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENGUASAAN TANAH EKS TANAH PUSAKA DI DESA DEPOK DAN DESA TEGALSARI KECAMATAN KANDEMAN KABUPATEN BATANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Eks tanah pusaka merupakan nama sebuah lahan pertanian berstatus tanah tak bertuan di Desa Depok dan Desa Tegalsari yang secara fisik dimanfaatkan oleh warga untuk bertani padi. Memanfaatkan tanah tersebut pada dasarnya membantu petani agar tetap produktif. Namun, ketidakjelasan status tanah tersebut menjadi sumber sengketa dan tindakan saling klaim kepemilikan yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Oleh karena itu, penelitian yang mendalam mengenai penyelesaian permasalahan penguasaan tanah eks tanah pusaka di Desa Depok dan Desa Tegalsari Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang perlu untuk dilakukan untuk mengetahui penyelesaian permasalahan penguasaan tanah eks tanah pusaka di Desa Depok dan Desa Tegalsari Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang dan untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang ditemui dalam menyelesaikan permasalahan penguasaan tanah eks tanah pusaka di Desa Depok dan Desa Tegalasari Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Jenis penelitiannya adalah jenis penelitian yuridis empiris. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validasi kebenaran data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Analisis data dalam penelitian ini meliputi kondensasi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penyelesaian permasalahan pernah dilakukan, yaitu berupa upaya mediasi dan upaya damai melalui pembuatan acta van dading. Namun, hasil daripada upaya-upaya tersebut tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang ada, hal ini disebabkan oleh tidak adanya penegasan status tanah tersebut. Oleh karena itu, penegasan status tanah perlu dilakukan dengan penetapan status dan menjadikannya Tanah Cadangan Umum Negara (TCUN). Sehingga peruntukannya dapat didayagunakan untuk kepentingan masyarakat dan negara, yang salah satunya adalah melalui reforma agraria. Kendala-kendala yang ditemui dalam upaya penyelesaian permasalahan adalah sebagai berikut: (i) ketidakhadiran Pemerintah Daerah Kabupaten Batang; (ii) informan kunci tidak kooperatif dalam memberikan keterangan; (iii) proses eksekusi yang susah dan ketidakpuasan pihak yang berkepentingan; (iv) banyaknya tindakan pelimpahgarapan (jual-beli) dibawah tangan yang tidak melalui desa; (v) hilangnya sebagian patok-patok pembatas serta lokasi eks tanah pusaka yang tidak dalam satu blok.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tanah Pusaka, Sengketa Penguasaan Tanah, Penyelesaian Permasalahan. |
Subjects: | K Law > KB Hukum |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | dina nurcahyani perpus |
Date Deposited: | 25 Jan 2023 03:24 |
Last Modified: | 25 Jan 2023 03:24 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/55561 |
Actions (login required)
View Item |