Amanda Rosintha Putri, 8111418136 (2022) IMPLEMENTASI PEMANFAATAN RUANG DI KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI BERDASARKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (Studi di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan industri merupakan perkembangan yang tidak dapat dihindari bagi setiap Kota/Kabupaten dan terus meningkat setiap tahunnya. Industrialisasi dinilai memiliki pengaruh yang cukup kuat pada bidang-bidang berikut: Kemajuan teknologi, Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan peningkatan produktivitas. Selain itu, perkembangan industri juga mempengaruhi pembangunan yang berkaitan dengan pertanahan yang merupakan faktor pendukung utama dalam pengembangan dan pelaksanaan tata ruangnya. Berbagai penyimpangan dalam perkembangan industri seringkali terjadi pada saat perencanaan tata ruang maupun dalam implementasinya. Sukoharjo merupakan salah satu Kabupaten dimana industri berkembang sangat cepat dan memiliki lokasi strategis bagi perkembangan industri. Di Kabupaten Sukoharjo, belum terdapat Kawasan Industri, namun terdapat Kawasan Peruntukan Industri. Kawasan Peruntukan Industri (KPI) di Kabupaten Sukoharjo terletak di Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Nguter. Kawasan Peruntukan Industri di Kecamatan Sukoharjo terdapat di wilayah Perusahaan Tekstil ternama di Indonesia, yaitu PT. Sri Rejeki Isman Tbk (PT.Sritex) yang berlokasi di Kelurahan Jetis. Kawasan Peruntukan Industri terletak berdampingan langsung dengan permukiman masyarakat dan lahan pertanian produktif. Adanya perusahaan industri (PT.Sritex) yang berdampingan langsung dengan masyarakat berdampak langsung pada perubahan tanah disekitanya dimana tingkat kebutuhan akan tanah meningkat untuk pembangunan bagi masyarakat yang ingin mendirikan usaha, sedangkan kondisi tanah tetap stagnan atau tidak berubah. Perubahan dari lahan kosong menjadi bangunan disetiap tahunnya harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota/Kabupaten dengan memperhatikan kawasan zona lokasinya. Berdasarkan lokasi kawasan peruntukan industri Kecamatan Sukoharjo yang berdampingan langsung dengan permukiman masyarakat dan lahan pertanian produktif, dibutuhkannya implementasi mengenai kesesuaian pemanfaatan ruang dalam pelaksanaan rencana tata ruang yang berlokasi di sekitar kawasan peruntukan industri di Kecamatan Sukoharjo agar dapat memastikan mengenai kesesuaian pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang wilayahnya, serta dampak secara langsung maupun tidak langsung akibat dari perusahaan industri yang berada diantara masyarakat disekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan langsung observasi di lapangan yaitu Kawasan Peruntukan Industri di Kecamatan Sukoharjo. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan penelitian yuridis-empiris, dimana peneliti melakukan wawancara dengan beberapa pihak terkait, observasi, serta dokumentasi secara langsung. Pemanfaatan ruang di sekitar kawasan peruntukan industri di Kecamatan Sukoharjo dinilai telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sukoharjo karena tidak ditemukan perbedaan antara Rencana Tata Ruang (RTR) dan citra satelit serta observasi langsung dilapangan. Perubahan lahan dari pertanian menjadi non-pertanian telah sesuai dengan peruntukannya. Dampak langsung akibat adanya kawasan peruntukan industri bagi masyarakat lebih banyak dampak positifnya. Masyarakat hampir tidak pernah melakukan protes dengan adanya kawasan peruntukan industri disekitarnya. Sehingga pemanfaatan ruang dapat dikatakan telah sesuai dengan rencana tata ruangnya.

Actions (login required)

View Item