SUHARNI, 8111418011 (2022) PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH MELALUI PROGRAM PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA BATAM. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pandemi Covid-19 memiliki dampak terhadap pelayanan yang dilakukan Kantor Pertanahan Kota Batam, Kantor Pertanahan merupakan institunsi yang mempunyai kewenangan dalam penerbitan sertipikat. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana pelaksanaan, hambatan dan solusi dalam Penaftaran Tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap selama Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris dengan data primernya yakni observasi , wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini berupa Pendaftaran Tanah PTSL masih menjalankan 6 tahapan pelaksanaan pendaftaran tanah, 1) Tahapan Penyuluhan 2) Pengambailan Data 3) Pengukuran 4) Sidang Pantia A 5) Pengumuman dan Pengesahan 6) Penerbitan Sertipikat, perbedaan nya terletak selama Covid-19 masyarakat ataupun staf saat melaksanakan 6 tahapan tersebut harus tetap melaksanakan peraturan tentang Protokol Kesehatan, diantaranya menjauhi kerumunan, menjaga jarak, membatasi aktifitas didalam ruangan pelaksanaan maupun diluar pelaksanaan. Hambatan dalam pelaksanan Pendaftaran Tanah PTSL selama Covid-19 ada beberapa hambatan, 1) Estimasi Anggaran, Kantor Pertanahan Kota Batam mengalokasikan beberapa dana PTSL ke dana bencana Covid-19, 2) Estimasi Waktu, Kantor Pertanahan Kota Batam melakukan perbaikan percepatan dalam pelaksanaan Pendaftaran Tanah PTSL, 3) Pengurangan Sertipikat. Solusi dalam pelaksanaan Pendaftaran Tanah PTSL selama Covid-19, 1) untuk anggaran, Kantor Pertanahan Kota Batam mengutamakan pemohon yang dokumen yang lengkap, 2) waktu, melakukan perbaikan dalam waktu pelaksanaan Pendaftaran Tanah khususnya tahapan pengukuran dan pengambilan dokumen, 3) pengurangan Sertipikat tetap dilakukan tetapi tidak boleh lebih dari 50 %.

Actions (login required)

View Item