PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PENYANDANG DISABILITAS KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA
KAIFA NUR HANIFA, 8111418003 (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PENYANDANG DISABILITAS KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Perlindungan hukum terhadap anak penyandang disabilitas korban kekerasan seksual merupakan suatu upaya pemenuhan hak-hak anak penyandang disabilitas sebagai hak asasi manusia, negara harus menjamin adanya penghormatan beserta perlindungan dengan melaksanakan perlindungan terhadap hak asasi manusia sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku namun dalam praktiknya pelanggaran mengenai hak asasi manusia masih terjadi yakni berupa kekerasan seksual dengan korbannya adalah anak penyandang disabilitas. Rumusan Masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Bagaimana perlindungan hukum terhadap anak penyandang disabilitas yang menjadi korban kekerasan seksual dalam perspektif hak asasi manusia dan (2) Apa kendala yang dihadapi dalam melaksanakan perlindungan hukum terhadap anak penyandang disabilitas sebagai korban kekerasan seksual dan bagaimana cara mengatasinya Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan yakni data primer dan data sekunder. Tenik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik triaungulasi data. Analisis data menggunakan proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, bentuk perlindungan hukum terhadap anak penyandang disabilitas yang menjadi korban kekerasan seksual yakni dengan melakukan pendampingan pada proses hukum, kemudian juga memberikan layanan medis, psikologis, reintegrasi sosial, pemulangan dan rehabilitasi sosial terhadap korban. Kedua, kendala yang dihadapi dalam melakukan perlindungan hukum terhadap anak penyandang disabilitas yang menjadi korban kekerasan seksual yakni pada sisi komunikasi terhadap korban, aparat penegak hukum yang sebagian besar belum mempunyai kemampuan lebih untuk menangani kasus anak penyandang disabilitas yang menjadi korban kekerasan seksual, kurangnya tenaga medis dalam hal ini yakni psikolog yang bisa memahami keadaan dari korban. Simpulan dalam penelitian ini yakni ada 2, bahwa bahwa, bentuk perlindungan hukum terhadap anak penyandang disabilitas korban kekerasan seksual yakni dengan melakukan pendampingan pada proses hukum, memberikan layanan medis, psikologis, reintegrasi sosial, pemulangan dan rehabilitasi sosial terhadap korban dan kendala yang dihadapi dalam perlindungan hukum terhadap
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kekerasan Seksual; Penyandang Disabilitas; Hak Asasi Manusia |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KB Hukum |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | dina nurcahyani perpus |
Date Deposited: | 18 Jan 2023 03:33 |
Last Modified: | 18 Jan 2023 03:33 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/55285 |
Actions (login required)
View Item |