GALUH FISABILILLAH, 8111417381 (2022) ASPEK YURIDIS PENYEBAB HAPUSNYA HAK INDIKASI GEOGRAFIS DAN INDIKASI ASAL (STUDI PADA LADA PUTIH MUNTOK BANGKA BELITUNG). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perlindungan hukum indikasi geografis sangat penting dilakukan terhadap suatu produk IG mengingat dapat dicabutnya Hak Indikasi Geografis dan Indikasi Asal jika tidak terjaga reputasi, kualitas, dan karakteristik produk yang menjadi dasar diberikannya pelindungan IG pada suatu barang dan/atau produk. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaturan Indikasi Geografis dan Indikasi Asal di Indonesia, dan untuk mengetahui bagaimana aspek yuridis hapusnya hak Indikasi Geografis dan Indikasi Asal Pada Lada Putih Muntok (Muntok White Pepper). Penelitian ini menggunakan Metode penelitian yuridis empiris dengen pendekatan kualitatif merupakan sebuah cara analisis hasil penelitian yang membentuk data deskritif analisis. Data primer diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi, data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan peraturan perundang-undangan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pengaturan Indikasi Geografis dan Indikasi Asal di Indonesia berdasarkan ketentuan Pasal 53 UU Merek dan Indikasi Geografis menjelaskan bahwa Indikasi Geografis dapat dilindungi setelah didaftar oleh menteri, dikarenakan IG bersifat Konstitutif dan mewajibkan pendaftaran sehingga produk potensi Indikasi Geografis Indonesia harus melakukan pendaftaran 2) Tindakan yang dilakukan oleh pihak pengepul Lada Putih yang tidak bertanggungjawab merupakan pelanggaran terhadap Indikasi Geografis Lada Putih Muntok. Menggunakan Produk IG tidak berdasarkan Dokumen Deskripsi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang dapat mengakibatkan reputasi IG menjadi menurun. Simpulan dan Saran dari hasil penelitian ini adalah: 1) Perlindungan Indikasi Geografis di Indonesia sesuai dengan Perundang-undangan tentang IG di Indonesia yang mewajibkan pendaftaran terhadap produk IG ke DJKI, IG dapat dilindungi apabila setelah didaftar oleh menteri, sedangkan Perlindungan Indikasi Asal akan timbul sejalan dengan perwujudan Objek setelah Indikasi Geografis didaftarkan ke DJKI. 2) Berdasarkan ketentuan Pasal 66 UU Merek dan Indikasi Geografis tentang Pelanggaran atas IG merupakan aspek yuridis hapusnya Hak Indikasi Georgrafis dan Indikasi Asal pada Lada Putih Muntok yang dapat menyebabkan turunnya reputasi Indikasi Geografis dan Indikasi Asal Lada Putih Muntok. Saran dari hasil penelitian ini adalah: 1) Diharapkan pemerintah dan masyarakat Di Indonesia, bekerjasama untuk meningkatkan pendaftaran terhadap produk potensi Indikasi Geografis agar dapat terlindungi secara hukum. 2) Diharapkan Pemerintah dan MPIG untuk meningkatkan peran agar terus mengawasi dan menjaga kualitas, reputasi serta karakteristik dari Lada Putih Muntok (Muntok White Pepper).

Actions (login required)

View Item