Nailil Husna, 1511416051 (2022) HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN YANG MENGALAMI KEGUGURAN (ABORTUS) DI PT X JEPARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Seiring perkembangan zaman, industri, teknologi dan informasi memicu terjadinya stres kerja pada karyawan wanita yang sedang dalam kondisi hamil atau mengalami keguguran. Oleh karena itu pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan stres kerja pada karyawan yang mengalami keguguran (abortus) di PT X Jepara. Metode penelitian ini adalah kuantitatif koresional. Sampel penelitian berjumlah 39 karyawan pada industri garmen dengan teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Data penelitian ini diambil menggunakan dua skala adaptasi yaitu skala resiliensi oleh Octaryani dan Akhmad (2017) dan skala stres kerja oleh Agustina (2018). Metode analisis yang digunakan yaitu korelasi Product Moment. Didapatkan nilai koefisien korelasi -0,82 yang berarti korelasi antara resiliensi dengan stres kerja sangat signifikan karena nilai signifikansi dibawah 0.001. Hasil olah data menunjukkan terdapat hubungan negatif antara resiliensi dengan stres kerja pada karyawan yang mengalami keguguran (abortus) di PT X. Artinya, semakin tinggi resiliensi maka semakin rendah stres kerja karyawan dan sebaliknya semakin rendah resiliensi makan semakin tinggi stres kerja yang terjadi pada karyawan

Actions (login required)

View Item