Namira Putri Larasati, 1201418062 (2022) PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN ANEKA KUE DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KABUPATEN MAGELANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian dilaksanakan berdasarkan dampak yang terjadi pada pandemi Covid 19 yang disebabkan oleh banyaknya keluarga yang kehilangan mata pencaharian tulang punggung keluarga dan berakibat terjadinya kemiskinan sehingga perempuan menjadi penyelamat perekonomian keluarga. SKB Kabupaten Magelang merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan nonformal salah satunya mengadakan pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pembuatan aneka kue. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pembuatan aneka kue serta faktor pendukung dan penghambat pelatihan pembuatan aneka kue di SKB Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan subjek penelitian yang terdiri dari 2 peserta pelatihan kue basah dan 2 peserta kue kering, 1 instruktur kue basah dan 1 instruktur kue kering. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data melalui tahapan pengumpulan data, reduksi, display data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pembuatan aneka kue di SKB Kabupaten Magelang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan pelatihan pembuatan kue di SKB Kabupaten Magelang meliputi penentuan tujuan penelitian, sarana-prasarana, pembiayaan, rekrutmen peserta pelatihan dan rekrutmen instruktur. Pelaksanaan pelatihan pembuatan kue meliputi waktu, materi pelatihan, metode, media pelatihan, komunikasi dan motivasi. Evaluasi meliputi pretest, post test, evaluasi proses dan evaluasi program. Faktor pendukung sarana prasarana memadai karena didukung dari bantuan pemerintah PMPK, bahan olahan pembuatan kue mudah didapat, lokasi strategis dekat dengan pasar sehingga pemasaran usaha kue peserta lebih dekat, instruktur berkompeten di bidang pembuatan kue kering dan kue basah. sedangkan faktor penghambat terdapat variasi atau model masih terbatas, pemasaran untuk kue kering musiman, sinyal HP dan sinyal WIFI lemah serta faktor pandemi covid 19 sehingga ruang gerak dalam pelatihan terbatas. Simpulan dari penelitian ini bahwa proses pelaksanaan pelatihan pembuatan aneka kue meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Saran peneliti adalah diperlukan variasi model yang lebih inovatif agar diminati dan mampu bersaing di pasar. Media pembelajaran perlu dibuat dengan variatif agar peserta pelatihan tidak bosan dan terus berpartisipasi dalam program pelatihan. Lulusan peserta pelatihan pembuatan perlu disalurkan ke dunia industri

Actions (login required)

View Item