Cindya Chandra Pradipta, 2601417036 (2021) DIMENSI KEKONTEKSTUALAN MATERI BUKU BASA JAWA TRAMPIL ING BASA TRAPSILA ING BAWA TERBITAN CV. ADI PERKASA BAGI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 NGAWI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pada SMP Negeri 1 Ngawi menggunakan buku ajar bahasa Jawa yang berjudul Basa Jawa Trampil ing Basa Trapsila ing Bawa. Buku tersebut dipilih dikarenakan hasil karya guru Bahasa Jawa di Kabupaten Ngawi dan sudah sesuai dengan kurikulum muatan lokal Jawa Timur, namun buku ajar tersebut jika dilihat secara menyeluruh belum sesuai dengan konteks kehidupan nyata di Kabupaten Ngawi, maka, buku ajar harus sesuai dengan kriteria-kriteria penilaian buku ajar, salah satunya kekontekstualan materi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikam wujud kekontekstualan materi pada buku ajar bahasa Jawa “Basa Jawa Trampil ing Basa Trapsila ing Bawa” terbitan CV. Adi Perkasa bagi siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Ngawi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik baca, pilah, dan catat. Sumber data dalam penelitian ini berupa buku teks bahasa Jawa Basa Jawa Trampil ing Basa Trapsila ing Bawa untuk kelas IX SMP/MTs. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kartu data. Teknik validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber. Berdasarkan hasil analisis kekontekstualan tempat dan kekontekstualan lingkungan pada buku Basa Jawa Trampil ing Basa Trapsila ing Bawa hampir setiap enam materi sesuai dengan tolak ukur kekontekstualan tempat dan lingkungan dan ditemukan 21 data yang berupa satu gambar dan 20 kutipan. Pada kekontekstualan tempat ditemukan lima data yang berupa empat kutipan dan satu gambar, sedangkan pada kekontekstualan lingkungan dibagi menjadi tiga lingkup yakni lingkup pribadi, lingkup sosial, dan lingkup budaya. Pada lingkup pribadi terdapat enam data berupa kutipan, lingkup sosial terdapat enam kutipan, dan pada lingkup budaya empat data yang berupa kutipan. Buku ini sudah cukup dikatakan kontekstual materi berdasarkan Kabupaten Ngawi. Buku tersebut tersaji berbagai materi yang sesuai dengan indikator aspek kekontekstualan materi tempat dan lingkungan. Dilihat dari contoh-contoh kutipan pada materi di dalam buku ajar tersebut sudah sesuai dengan kontekstual tempat dan lingkungan yang terdapat 21 data terbagi menjadi lima data kontekstual tempat dan 16 data kontekstual lingkungan.

Actions (login required)

View Item