Yulio Kusuma Putra, 2601417012 (2021) KONSEP NGUNDHUH WOHING PAKARTI DALAM CERITA WAYANG LAKON ABIMANYU RANJAB. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Konsep Ngundhuh Wohing Pakarti berasal dari perwujudan prinsip keselarasan dalam etika kebudayaan Jawa yang dialih media menjadi pesan moral dalam cerita wayang salah satunya lakon Abimanyu Ranjab, adegan dalam Perang Baratayuda menceritakan kematian Abimanyu karena sumpahnya. Sumber cerita terkait hal ini yang memiliki nilai menarik adalah buku Serat Baratajuda yang ditulis oleh MB. Radyomardowo, Soeparman, dan Soetomo, karena pada buku tersebut cerita itu memiliki keterkaitan dengan lakon sebelumnya yaitu cerita wayang lakon Kalabendana Lena. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan koherensi konsep Ngundhuh Wohing Pakarti dalam cerita tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan serta dianalisis dengan teknik studi pustaka, heuretis, catat, hermeneutik dan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan ketiga sudut pandang yang digunakan saling berkaitan, yakni representasi makna dari cerita wayang lakon tersebut secara teori semiotika Ronald Barthes ditemukan adanya gambaran cerita yang berurutan dari tindakan antar tokoh. Sudut pandang keselarasan kebudayaan Jawa memandang keterkaitan tersebut sebagai gambaran karma yang dijadikan sebagai pesan moral dari cerita itu. Sudut pandang teori poskolonial sastra memandang bahwa keterkaitan dan pesan moral tersebut merupakan representasi dari kritik mimikri kepada praktik kolonialisme Belanda sebagai tindakan karma dari pandangan keselarasan kebudayaan Jawa

Actions (login required)

View Item