ANALISIS YURIDIS UPAYA PENYELESAIAN PEMBAYARAN SUKU CADANG PESAWAT TERBANG MELALUI SISTEM PURCHASE ORDER (PO) YANG TERHAMBAT DIKARENAKAN PANDEMI COVID-19. (Studi Kasus di PT. GMF Aero Asia Tbk.)
FARHAN HAMKA ILYASA, 8111417216 (2021) ANALISIS YURIDIS UPAYA PENYELESAIAN PEMBAYARAN SUKU CADANG PESAWAT TERBANG MELALUI SISTEM PURCHASE ORDER (PO) YANG TERHAMBAT DIKARENAKAN PANDEMI COVID-19. (Studi Kasus di PT. GMF Aero Asia Tbk.). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pada masa pandemi COVID-19, salah satu industri yang terdampak cukup signifikan adalah industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) perawatan pesawat terbang. Salah satu yang terdampak adalah pembelian suku cadang melalui Purchase Order (PO). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Purchase Order (PO) pembelian suku cadang pesawat terbang berdasarkan perjanjian jual-beli dan upaya penyelesaian pembayaran suku cadang pesawat terbang yang telah dipesan melalui Puchase Order (PO) yang terhambat dikarenakan pandemi COVID-19. Pendekatan yang dilakukan dalam penulisan karya ilmiah ini menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan yuridis empiris. Fokus penelitian dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu pelaksanaan pembelian suku cadang pesawat terbang di PT. GMF Aero Asia Tbk. dan upaya yang dilakukan PT. GMF Aero Asia Tbk. dalam menyelesaikan pembayaran suku cadang pesawat terbang yang terhambat dikarenakan pandemi COVID-19. Sumber data yang diperoleh berdasarkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara di PT. GMF Aero Asia Tbk. via teleconference, sedangkan data sekunder terdiri dari laporan keuangan, buku, jurnal, dan lain-lain. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu : (1) Dalam pembelian suku cadang melalui Purchase Order (PO) melalui crosscheck data vendor, selanjutnya adalah dengan cara membuat Purchase Request (PR), selanjutnya dengan pembuatan Purchase Order (PO) kepada vendor, dan langkah terakhir penerimaan barang dari vendor kepada PT. GMF Aero Asia Tbk. Purchase Order (PO) telah memiliki kedudukan hukum di Indonesia sesuai dengan KUHPerdata dan yurisprudensi Mahkamah Agung dengan Nomor 1506 K/Pdt/2002 sehingga Purchase Order (PO) berakibat hukum seperti perjanjian jual-beli. (2) Pandemi COVID-19 merupakan keadaan kahar (force majeure) relatif, upaya penyelesaian yang dilakukan PT. GMF Aero Asia Tbk. dengan mengajukan renegosiasi payment scheme proposal kepada Nam Eik International SG Pte Ltd. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : (1) Dalam melakukan renegosiasi perjanjian, PT. GMF Aero Asia Tbk. harus lebih teliti dalam melakukan renegosiasi. Dalam renegosiasi dengan vendor negara lain harus melihat situasi dan kondisi dari negara asal vendor tersebut. (2) Untuk kepada Pemerintah Indonesia dalam upaya memulihkan perekonomian nasional pada saat pandemi COVID-19 harus lebih memperhatikan industri penerbangan dengan cara membuat suatu regulasi seperti Peraturan Menteri atau Undang-Undang (UU) tentang upaya permasalahan pembayaran suku cadang pesawat terbang dan lainnya
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Purchase Order, Perjanjian Jual-Beli, Pandemi COVID-19, force majeure |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 21 Dec 2022 07:41 |
Last Modified: | 21 Dec 2022 07:41 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54294 |
Actions (login required)
View Item |