ANALISIS MODUS OPERANDI CYBERTERRORISM DALAM BENTUK RANSOMWARE WANNACRY DITINJAU DARI PERSPEKTIF KEJAHATAN TRANSNASIONAL
TRI SANDI AMBARWATI, 8111417198 (2021) ANALISIS MODUS OPERANDI CYBERTERRORISM DALAM BENTUK RANSOMWARE WANNACRY DITINJAU DARI PERSPEKTIF KEJAHATAN TRANSNASIONAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pesatnya perkembangan zaman berbanding lurus dengan transformasi serangan teror yang memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi pada ruang siber. Kebaharuan serangan teror ini disebut dengan istilah cyberterrorism. Adalah serangan virus Ransomware Wannacry sebagai salah satu perwajahan terorisme siber yang memiliki cara kerja mengunci (enkripsi) database pada komputer milik fasilitas publik dalam skala besar dan meluas. Serangan dilakukan dengan tujuan untuk menimbulkan kekacauan (chaos) yang sulit dikendalikan secara seketika. Penelitian ini dikaji untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut, apakah serangan virus Ransomware Wannacry dapat dikategorikan sebagai terorisme siber, bagaimana modus operandi serangan Ransomware Wannacry, bagaimanakah seharusnya upaya Negara Indonesia dalam mengharmonisasikan regulasi cybercrime pada tingkat nasional dengan internasional. Adapun pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, berjenis yuridis normatif, sehingga sumber data yang digunakan hanya berupa sumber data sekunder. Penelitian dianalisis dengan sumber data berupa perundang–undangan, konvensi internasional yang berkaitan dengan kejahatan Cyberterrorism dalam bentuk Ransomware Wannacry. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian studi kepustakaan serta validitas data menggunakan teknik triangulasi, kemudian hasil yang telah didapatkan ditelaah dan disajikan menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian yang didapat ialah serangan virus Ransomware Wannacry merupakan bagian dari terorisme siber dilihat dari perspektif motif dan tujuan serangan dilakukan untuk menimbulkan kekacauan tak terduga yang ditujukan pada negara lintas batas, sehingga kejahatan ini merupakan kejahatan transnasional karena dilakukan melalui media elektronik yang memanfaatkan jaringan internet yang mana sifatnya tak mengenal batas (borderless). Kemudian dikuatkan dengan. modus operandi yang pengoperasian ancaman dijalankan melalui dunia maya, didukung dengan keahlian hacking dalam melakukan illegal access. Negara Indonesia dalam kiprahnya sebagai sebagai negara hukum selayaknya turut meratifikasi Convention on Cybercrime guna melinierkan dengan regulasi internasional, agar nantinya dapat menjalin kerjasama dengan baik di bidang penegakan hukum pidana internasional. Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah serangan virus Ransomware Wannacry merupakan salah satu jenis terorisme yang memenuhi unsur kejahatan transnasional, dengan modus operandi pemblokiran akses sistem, perangkat, komputer, atau server komputer pada fasilitas publik, mengunci layar dan melumpuhkan sistem, kemudian memberikan perintah lewat notifikasi monitor untuk membayar dana tebusan dalam bentuk bitcoin agar dapat membuka kembali file yang telah dienkripsi, serta rasionalisasi ratifikasi Convention on Cybercrime bagi Negara Indonesia dalam kebijakan hukum pidana internasional sebagai upaya mengharmonisasikan regulasi
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Modus Operandi; Cyberterrorism; Kejahatan Transnasional. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 21 Dec 2022 07:21 |
Last Modified: | 21 Dec 2022 07:21 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/54289 |
Actions (login required)
View Item |