Ahmad Faisal Anwar, 42114160023 (2021) PELAPISAN KOMPOSIT DAUN MAHONI MENGGUNAKAN MINYAK ATSIRI DAUN CENGKEH (Clove Leaf Oil ) SEBAGAI ANTI JAMUR Ganoderma lucidum. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Minyak cengkeh (Clove Leaf Oil) memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri. Oleh karena itu, minyak cengkeh akan digunakan sebagai komponen pelapis material komposit untuk menghambat pertumbuhan jamur pelapuk kayu. Minyak cengkeh dilakukan pengujian MIC (Minimum Inhibitory Concentration) dengan skala konsentrasi 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8%, hingga 1% dan didapat nilai MIC minyak cengkeh terdapat pada konsentrasi 0,4% dalam menghambat pertumbuhan jamur pelapuk putih (white-rot fungi). Hasil uji FT-IR (Fourier Transform Infrared) menunjukkan adanya Hydroxyl group (O-H), methylene group (C-H), alkenyl (C=C), dan aromatic ring (C=C-C), Sementara itu, hasil uji GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectroscopy) menunjukan minyak cengkeh mengandung 67,40% eugenol, 17,42% Beta-caryophyllene, 2,91% isopropenyl acetate, 1,56% caryophyllene oxide dan 0,91% alpha-copaene. Jenis jamur pelapuk yang digunakan dalam pengaplikasian komposit ialah Ganoderma lucidum. Hasil pengamatan menggunakan mikroskop SSD menunjukan bahwa jamur Ganoderma lucidum yang diaplikasikan pada permukaan komposit mulai terhambat pertumbuhannya pada konsentrasi 0,6%. Hasil tersebut menunjukan bahwa minyak cengkeh dapat menjadi komponen pelapis komposit atau sebagai anti jamur.

Actions (login required)

View Item