PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2017-2020)
Ravlecia Melati Napitupulu, 7211416137 (2021) PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2017-2020). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2017-2020))
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Financial distress merupakan kondisi suatu perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan sebelum terjadi sebuah kebangkrutan, kesulitan keuangan dapat dialami oleh setiap perusahaan, baik perusahaan dalam skala kecil maupun besar. Kesulitan keuangan yang terjadi pada perusahaan dapat disebabkan karena perusahaan tidak mampu membayar kewajibannya akibat dari jumlah beban yang lebih besar dari pada jumlah aktiva yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh WCTA, RETA, EBITTA, BVE/BVL dan dewan komisaris terhadap terhadap kemungkinan terjadinya kesulitan keuangan pada perusahaan. Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2020 yang berjumlah 26 perusahaan. Dari 26 perusahaan diperoleh sampel sebanyak 18 perusahaan pertambangan batu bara dengan 72 unit analisis.Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Data tersebut yaitu annual report dan laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI. Metode analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WCTA, BVE/BVL EBITTA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap terhadap financial distress. Variabel RETA berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap financial distress dan dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap financial distress. Simpulan penelitian ini yaitu WCTA, RETA, EBITTA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap terhadap financial distress, sedangkan BVE/BVL dan dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap financial distress. Saran untuk manajemen perusahaan lebih memperhatikan rasio-rasio seperti WCTA, RETA, EBITTA dalam memperhitungkan kemungkinan terjadinya financial distress agar perusahaan dapat terhindar dari financial distress. Penelitian ini menyarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan menggunakan proksi lain untuk penelitian yang lebih lengkap atau mengarahkan penelitian pada lingkup yang lebih luas lagi
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kinerja keuangan, Working Capital to Total Asset, Retained Earnings to Total Asset, Earning Before Interest and Taxes to Total Asset, Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities, Dewan Komisaris, Financial Distress, Ukuran Perusahaan, Springate Model |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1 |
Depositing User: | dwi setyo hastaningsih |
Date Deposited: | 30 Nov 2022 00:31 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 00:31 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/53661 |
Actions (login required)
View Item |