Akhmad Wiranto, 5202416019 (2021) PENGARUH VARIASI MASSA PISTON TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR TANPA BEBAN DAN BERJALAN ENGINE WARAK. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF (PENGARUH VARIASI MASSA PISTON TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR TANPA BEBAN DAN BERJALAN ENGINE WARAK) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (824kB) | Request a copy

Abstract

Pada era globalisasi saat ini kendaraan mengalami peningkatan yang cukup pesat sehingga berdampak terhadap peningkatan penggunaan bahan bakar. Seiring berjalannya waktu, saat ini banyak dilakukan penelitian guna mengurangi penggunaan bahan bakar dan juga meningkatkan efektivitas berkendara. Salah satunya dengan melakukan variasi pengurangan massa piston. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variasi massa piston terhadap konsumsi bahan bakar mobil hemat energi Warak 1 dalam kondisi putaran tanpa beban dan dalam kondisi berjalan. Metode penelitian yaitu metode eksperimen dengan analisis data deskriptif. Dengan variabel bebas berupa variasi massa piston dengan cara mengurangi massa piston. Variabel terikat konsumsi bahan bakar pada putaran tanpa beban dan kondisi berjalan. Variabel kontrol jenis bahan bakar pertamax, volume pelumas 600 mL, tekanan kompresi 11 kg/cm2, tekanan roda 36 psi, tekanan injeksi 300kPa, temperatur mesin 80°C, temperatur bahan bakar 26°C. Pengujian konsumsi bahan bakar dalam kondisi putaran tanpa beban dilakukan dalam beberapa rentang kecepatan putaran mesin, antara lain: 1500 rpm, 2500 rpm, 3500 rpm, dan 4500 rpm selama 60 detik. Sedangkan pengujian konsumsi bahan bakar dalam kondisi berjalan dilakukan dengan cara mengemudikan kendaraan sejauh 9.820 m kemudian dihitung bahan bakar yang dikonsumsi oleh kendaraan. Data yang dihasilkan berupa data konsumsi bahan bakar (L/h). Hasil pengujian pada piston 1 (70 g) dengan kondisi putaran tanpa beban menghasilkan rata-rata 0,30 L/h, sedangkan konsumsi bahan bakar kondisi berjalan menghasilkan rata-rata 251,8 km/L. Untuk hasil pengujian piston 2 (69 g) dengan kondisi putaran tanpa beban menghasilkan rata-rata 0,28 L/h, sedangkan konsumsi bahan bakar kondisi berjalan rata-rata yang dihasilkan yaitu 259,3 km/L. Untuk hasil pengujian piston 3 (68 g) dengan kondisi putaran tanpa beban menghasilkan rata-rata 0,24 L/h, sedangkan konsumsi bahan bakar kondisi berjalan menghasilkan 267,8 km/L. Hasil menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar paling irit di kondisi putaran tanpa beban terdapat pada penggunaan piston 3 (68 g) dengan hasil 20 % lebih hemat dibandingkan piston standar. Konsumsi bahan bakar kondisi berjalan yang paling irit juga terdapat pada penggunaan piston 3 (68 g) yang mampu menghasilkan konsumsi bahan bakar 6,4 % lebih hemat dibandingkan penggunaan piston standar

Actions (login required)

View Item