Kholilah, 7111416041 (2021) STRATEGI PEMASARAN DAYA TARIK WISATA UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (STRATEGI PEMASARAN DAYA TARIK WISATA UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI KABUPATEN BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Boyolali merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah, Dari tahun ke tahun jumlah daya tarik wisata Kabupaten Boyolali mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 jumlah DTW Kabupaten Boyolali adalah 15 DTW dan pada tahun 2017 mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 47 DTW. Puncaknya terjadi pada tahun 2018 di mana DTW Kabupaten Boyolali terus mengalami kenaikan menjadi 53 DTW. Hal ini yang menjadikan Kabupaten Boyolali menjadi Kabupaten dengan jumlah DTW tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Akan tetapi, tidak diimbangi dengan jumlah wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata Kabupaten Boyolali. Jumlah kunjungan wisatawan Kabupaten Boyolali dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Pada tahun 2016 jumlah kunjungan wisatawan sebesar 592.047 Wisnus dan pada tahun 2017 mengalami penurunan lagi sejumlah 477.789 Wisnus, sedangkan pada tahun 2018 jumlah kunjungan wisatawan Kabupaten Boyolali mengalami penurunan lagi menjadi 393.037 Wisnus. Jika dilihat dari jumlah kunjungan kabupaten/kota lainnya, Kabupaten Boyolali termasuk ke dalam jumlah kunjungan wisatawan paling rendah. Akan tetapi jika dibandingkan dengan kota besar lainnya seperti Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Sragen, dan Jepara yang memiliki daya tarik wisata lima tertinggi di Jawa Tengah tahun 2018, Kabupaten Boyolali masih tertinggal jauh. Kota Semarang pada tahun 2018 memiliki jumlah kunjungan wisatawan sebesar 5.769.389 Wisnus, sedangkan Jepara pada tahun 2018 jumlah kunjungan wisatawan sebesar 2.583.242 Wisnus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi dari sisi internal eksternal dan menganalisis strategi pemasaran apa yang tepat untuk diterapkan pada daya tarik wisata Kabupaten Boyolali untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung daya tarik wisata Kabupaten Boyolali sejumlah 393.037 yang terdapat di 53 daya tarik wisata (DTW) Kabupaten Boyolali. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling snowball dengan sampel terpilih sejumlah 50 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis SWOT, matriks IE dan analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (matriks QSPM). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa identifikasi lingkungan internal pada daya tarik wisata Kabupaten Boyolali, didapatkan kekuatan utamanya adalah harga tiket masuk DTW lebih terjangkau dan kelemahan utamanya adalah manajemen pemasaran yang tidak bagus dan sumber daya manusia kurang kompeten. Berdasarkan hasil analisis dan identifikasi lingkungan eksternal, maka didapatkan peluang utamanya adalah rencana pemerintah daerah untuk mempromosikan atau mengembangkan daya tarik wisata Kabupaten Boyolali, dan ancaman utamanya adalah persaingan industri pariwisata sangat ketat. Perumusan alternatif strategi sesuai matrik IE pada daya tarik wisata Kabupaten Boyolali adalah berada pada kuadran IV yaitu memiliki kemampuan internal kuat dan eksternal menengah. hal ini menunjukkan daya tarik wisata berada pada posisi tumbuh dan bina (Growth and Build). Berdasarkan diagram SWOT daya tarik wisata Kabupaten Boyolali berada pada kuadran III, strategi yang harus diterapkan adalah strategi diversifikasi produk. Dan kuadran SWOT dihasilkan alternatif strategi paling utama adalah strategi SO (Strengths-Oppourtunities).

Actions (login required)

View Item