Lana Savira Kusuma Dewi, 1511417140 (2021) PERILAKU MEROKOK SEBAGAI SIMBOL REKONSTRUKSI GENDER (Studi Fenomenologi Konsep Diri pada Wanita Perokok). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Merokok merupakan fenomena umum di Indonesia. Bahkan sudah menjadi budaya yang amat kental. Sejumlah studi menyebut ada komponen-komponen yang mempengaruhi mengapa orang merokok. Komponen itu bisa datang dari diri atau lingkungan. Namun tidak seperti yang terjadi pada laki-laki, perempuan perokok kurang mendapat pengakuan "umum". Sekalipun berangkat dari komponen atau faktor yang sama dengan laki-laki perokok. Ini karena adanya konstruksi gender yang membentuk pandangan terhadap perempuan perokok. Bukti adanya konstruksi tersebut akan disajikan dalam penelitian ini. Lebih lanjut, penelitian ini juga mencoba mengupas relasi antara konstruksi tersebut dengan konsep diri perempuan perokok di Kota Semarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian teknik pengecekan keabsahan dan analisis data menggunakan teknik IPA (Intrepetative Phenomenological Analysis). Temuan hasil penelitian menunjukkan determinan yang mempengaruhi perempuan merokok. Hal ini berkaitan dengan tema relasi, diri, perilaku, serta perasaan yang muncul sesuai pengalaman unik narasumber. Hasil temuan 9 tema superordinate menunjukkan bahwa, aktivitas merokok perempuan justru memberikan makna sebagai simbol rekonstruksi gender. Hal ini terjadi karena perempuan merokok mendobrak konstruksi gender yang memberikan penilaian bahwa perempuan dianggap “benda”, dan tidak memiliki hasrat. Sedangkan, perempuan (narasumber) memiliki keinginan, serta kebebasan dalam berperilaku atau pun bertindak tanpa perlu takut hinaan, serta cemoohan.

Actions (login required)

View Item