Luthfi Noor Prabawa, 5101417052 (2021) ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK PT BORINE TECHNOLOGY INDONESIA DENGAN METODE HAZARD ANALYSIS. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF (ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK PT BORINE TECHNOLOGY INDONESIA DENGAN METODE HAZARD ANALYSIS) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Pada pembangunan pabrik ini hampir keseluruhan pekerjaan struktur menggunakan baja yang berarti banyak pekerjaan panas dan menggunakan alat berat bantu mobile crane, pada office & lab merupakan bangunan dengan 4 lantai dan salah satu pekerjaan yang dilakukan di ketinggian adalah pekerjaan atap yang jelas memiliki risiko pekerjaan yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan langkah pengendalian maupun penanganan bahaya dari pekerjaan pembangunan gedung office & lab PT. Borine Technology Indonesia di Kawasan Industri Kendal oleh PT. China State Construction Overseas Development Shanghai. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan penelitian deskriptif presentase. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah metode pelaksananaan pekerjaan struktur pembangunan office & lab PT. Borine. Sampel diambil dari pihak safety officer wilayah kerja struktur office & lab. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat keseringan dan dampak bahaya risiko pekerjaan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan penyebaran kuisioner dengan pihak safety officer. Penyebaran kuisioner dibagi menjadi 2 yaitu penyebaran kuisioner kepada seluruh variabel terpilih untuk mendapatkan nilai risiko awal sebelum adanya pengendalian dan penanganan risiko lalu penyebaran kuisioner ke pihak ahli K3 untuk mendapatkan sisa nilai risiko setelah adanya proses penanganan maupun pencegehan risiko bahaya. Metode rekapitulasi yang digunakan ada 2 yaitu HIRADC untuk mengidentifikasi risiko, menentukan level risiko, serta pengendalian risiko secara umum dan menggunakan metode JSA untuk pengendalian risiko secara spesifik. Pengendalian risiko yang dilakukan adalah substitusi, rekayasa engineering, pengendalian administratif dan APD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 pekerjaan yang dilaksanakan pada pembangunan struktur office & lab dan terdapat 123 risiko bahaya pada proses pekerjaan yang dilaksanakan. Risiko bahaya tersebut terdiri dari 75 bahaya tergolong extreme risk, 34 bahaya tergolong high risk dan 14 bahaya tergolong medium risk. Potensi bahaya yang paling banyak adalah bahaya tertimpa alat bantu kerja dan material kerja. Saran yang dapat diberikan adalah perusahaan tidak hanya perlu memikirkan mekanisme kepatuhan penggunaan APD di lingkungan kerja tetapi harus sejalan dengan support penyediaan APK sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

Actions (login required)

View Item