PREDIKSI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU BERBASIS CELLULAR AUTOMATA DENGAN METODE MULTILAYER PERCEPTRON DI KOTA SALATIGA
Deven Fernanda Artha Graha, 321141018 (2021) PREDIKSI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU BERBASIS CELLULAR AUTOMATA DENGAN METODE MULTILAYER PERCEPTRON DI KOTA SALATIGA. Under Graduates thesis, universitas negeri semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Peningkatan akan kebutuhan lahan terus terjadi pada tiap tahunya, salah satu penyebab peningkatan kebutuhan akan lahan terjadi dikarenakan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Luas penggunaan lahan terbangun di Kota Salatiga terus mengalami peningkatan, yang menyebabkan berkurangnya penggunaan lahan lainya yaitu salah satunya RTH yang memiliki fungsi ekologis dan bentang budaya untuk perkotaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengetahui perubahan penggunaan lahan di Kota Salatiga Tahun 2010, 2015 dan 2020 (2) mengetahui pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap ketersediaan RTH di Kota Salatiga pada tahun 2010, 2015 dan 2020, (3) memprediksi perubahan penggunaan lahan di Kota Salatiga Tahun 2025 dan 2030. Perubahan penggunaan lahan diperoleh dengan cara interpretasi visual pada citra Spot 6 tahun 2010, citra Google earth tahun 2015 dan 2020. Peta penggunaan lahan tahun 2020 dilakukan uji akurasi berupa cek lapangan untuk dijadikan peta penutup lahan aktual. Hasil uji akurasi mendapatkan nilai akurasi Kappa 94,76%. Pemodelan prediksi penggunaan lahan menggunakan Cellular Automata dengan metode Multi-Layer Perceptron (MLP). Variabel pendorong perubahan terdiri dari jarak ke jalan utama, jarak ke jalan lain, jarak ke lahan terbangun, jarak ke pusat kegiatan dan jarak ke tubuh air. Uji akurasi model menggunakan ROC mendapatkan nilai AUC sebesar 0,85 dan nilai koefisien Kappa sebesar 0,93. Hasil penelitian menunjukkan perubahan penggunaan lahan di Kota Salatiga tahun 2010 – 2020, lahan terbangun permukiman dengan penambahan luas sebesar 243,06 hektar dan pengurangan luas sebesar 290,38 hektar untuk penggunaan lahan kebun campuran. Kondisi RTH di Kota Salatiga pada tahun 2010 – 2020 terus mengalami perubahan. Perubahan terjadi dikarenakan perkembangan lahan terbangun permukiman dan lahan terbangun non permukiman. RTH mengalami pengurangan luas sebesar 10,67 hektar. Lahan terbangun permukiman mengurangi luas RTH sebesar 6,02 hektar dan lahan terbangun non permukiman 4,65 hektar. Hasil prediksi penggunaan lahan tahun 2025 dan 2030 menunjukkan peningkatan luasan lahan terbangun permukiman 138,69 hektar dan lahan terbangun non permukiman sebesar 71,82 hektar. Luas RTH berkurang sebesar 8,37 hektar. Pada tahun 2030 RTH di Kota Salatiga diprediksi hanya memiliki luas sebesar 406,26 hektar yang berarti tidak dapat mencapai target pembangunan RTH yang sesuai dengan RTRW tahun 2030 yaitu sebesar 629,74 hektar. Saran dari penelitian ini adalah pemerintah daerah perlu melakukan pengawasan terhadap wilayah sekitar lahan terbangun dan diperlukan terobosan dalam mengembangkan RTH di Kota Salatiga seperti penambahan taman kota dan hutan kota.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penggunaan Lahan, Cellular Automata, Multi-layer Perceptron, RTH |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1 |
Depositing User: | Kharisma ADHIARYA |
Date Deposited: | 31 Oct 2022 04:02 |
Last Modified: | 31 Oct 2022 04:02 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/52362 |
Actions (login required)
View Item |