PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KURSUS MENJAHIT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK DI LEMBAGA PELATIHAN KERJA (LPK) GASSEBO KEC.BOJA KAB.KENDAL.
SURASTRA ADIKARA T.P, 1201416070 (2021) PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KURSUS MENJAHIT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK DI LEMBAGA PELATIHAN KERJA (LPK) GASSEBO KEC.BOJA KAB.KENDAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pengelolaan dalam proses pembelajaran yaitu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan warga belajar. Masyarakat yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maupun bekerja diharapkan agar mereka menyiapkan masa depannya dengan keterampilan yang telah mereka dapat. Namun pengelolaan pembelajaran di lembaga LPK Gassebo Boja tidak selamanya berjalan secara maksimal dan masih banyak kekurangan. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana pengelolan pembelajaran kursus menjahit yang meliputi :1) Perencanaan Pembelajran, 2) Pelaksanaan Pembelajaran, 3) Evaluasi Pembelajaran. Penelitian pengelolaan pembelajaran kursus menjahit menggunakan penelitian kulitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informasi terdiri dari 1 Pengelola, 1 Instruktur, dan 2 Peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi data, (3) Penyajian data, dan (4) Penarikan kesimpulan. Teknik yang digunakan untuk pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini : 1) Perencanaan pembelajaran, dimulai dengan menyusun rencana pembelajaran dan silabus yang disesuaikan dengan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang termasuk didalamnya adalah tujuan pembelajaran, metode, materi, media, waktu, sumber, dan evaluasi. 2) Pelaksanaan pembelajaran, merupakan implementasi dari rpp dan silabus yang terdiri dari kegiatan awal,inti dan penutup. 3) Evaluasi pembelajaran, evaluasi yang digunakan adalah evaluasi formatif dan sumatif serta menggunakan penilaian acuan patokan. Saran saran yang disampaikan yaitu : 1) Pada perencanaan pembelajaran, perencanaan alokasi waktu disesuaikan dengan beban belajar (materi) peserta kursus menjahit. 2) Pelaksanaan pembelajaran kursus perlu adanya peningkatan interaksi dan komunikasi antara instruktur dengan peserta didik agar materi dapat tersampaikan dengan baik. 3) Evaluasi pembelajaran perlu dilakukan pada aspek sikap juga bukan hanya pada aspek pengetahuan dan keterampilan saja.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Additional Information: | Ahmadi, Rulam. (2016). Pengantar Pendidikan: Asas & Filsafat Pendidikan. Ar�Ruzz Media: Yogyakarta. Alfiati, D. A., & Kisworo, B. (2017). Manajemen Pelatihan Praseleksi Program Pemagangan Ke Jepang Di Lembaga Pelatihan Kerja Jiritsu. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM), 4(2), 101–118. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/267824707.pdf Anwar. (2015). Pendidikan Kecakapan Hidup (Life SkillsEdukation). Bandung: Alfabeta. Arikunto. (2009). Dasar dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: bumi aksara. Djamal, M. (2015). Paradigma Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ekosiswoyo, Rasdi. Dkk. (2016). Pendidikan Nonformal Teori dan Kebijakan. Semarang: Jurusan Pendidikan Luar Sekolah. Fakhruddin. (2011). Evaluasi Program Pendidikan Nonformal. Semarang: Unnes Press. Hamalik, Oemar. (2014). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hidayatun, A., Rifai, A., & Mulyono, E. S. (2019). Manajemen Pembelajaran Program Kursus Bahasa Inggris di Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris Build Better Communication Semarang. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM), 6(1), 31–44. Husein, Ahmad. (2017). Pembelajara Kursus Menjahit Di Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) NISSAN FORTUNA Kabupaten Kudus. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan. 2(1),1-115. Ida Nur. (2017). Pengelolaan Pembelajaran Kursus Menjahit Pada Balai Latihan Kerja (BLK) Kecamatan Bacukiki Kota Parepare. Jurnal Empowerment. 6(2),2252-4738. Journalof Studies in International Education. (2004). (Toward a Strategy forInternationalisation: Lessons and Practice from Four Universities)tersedia (online) (http://jsi.sagepub.com/cgi/content/abstract/8/2/149).Diunduh pada tanggal 28 Juni 2016 pukul 10:15 WIB Kamil, Mustofa. (2011). Pendidikan Nonformal: Pengembangan melalui PusatKegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Indonesia (Sebuah Pembelajaran dari Kominkan Jepang). Bandung: Alfabeta. Kedrayate, Akanisi. (2012). Non-Formal Education: Is It Relevant or Obsolete?. International Journal of Business, Humanities and Technology. 2(4). http://ijbhtnet.com/journals/Vol_2_No_4_June_2012/2.pdf.(diakses tanggal 10 Maret 2016) Komar, Oong. (2006). Filsafat Pendidikan Nonformal. Bandung: Pustaka Setia. Kurniadin, Didin dan Machali, Imam. (2017). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Lexy, Moleong. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Moleong, J Lexy. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Moleong, (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyono, S. E. (2017). Manajemen Pembelajaran Program Paket C Di PKBM Bangkit Kota Semarang. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment. 3(1)..Universitas Negeri Semarang. Mulyono, S. E. (2015). Model Pemberdayaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Literasi Berbasis Kewirausahaan Usaha Mandiri Melalui PKBM Di Kota Semarang. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment. 1(1). Universitas Negeri Semarang. (Munib, 2006 :34). Munib, Achmad, dkk. (2006). Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang : UPT Unnes Press. Munthe, Ashiong P. (2015). Pentingnya Evaluasi Program di Institusi Pendidikan: Sebuah Pengantar, Pengertian, Tujuan dan Manfaat. Scholaria, 5(2), 1-14. Nurhalim, Khomsum. (2012). Strategi Pembelajaran Pendidikan Non Formal.Semarang: UNNES Press. Prasasti, E. (2016). Studi Deskriptif Tentang Faktor Penghambat Pengembangan Industri Kecil Dan Menengah Di Kampung Binaan Bordir Di Kelurahan Kedung Baruk Kecamatan Rungkut Surabaya. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik. (4)2, 2303 - 341X. Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Rifa’i, Achmad. (2007). Evaluasi Pembelajaran. Semarang: Unnes Press. Rifa’i.Achmad. (2009). Desain Pembelajaran Orang Dewasa. Semarang: Unnes Press. (Sihombing, 2000 :I1) Sihombing, Umberto. (2000). PLS Kini dan Masa Depan: Konsep, Kiat, dan Pelaksanaan. Jakarta: Mahkota. Siswanto. (2011). Pengantar Pengembangan Kurikulum Pelatihan Pendidikan Non Formal. Semarang: Unnes-Press. Siswanto. (2013). Bimbingan Soasial: Warga Belajar Pendidikan Non Formal.Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan. Siswanto, Y., Sutarto, J., & Mulyono, S. E. (2018). E-training based on Determination of Education and Training Models of Early Childhood Teachers Education Programs. Journal of Nonformal Education, 4(2), 107- 118. Sopiah, dan Mamang Sangadji, Etta. (2010). Metodologi Penelitian- Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: ANDI. Sudjana. (2000). Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah Production. Sudjana. (2004). Dasar Dasar Belajar Mengajar. Bandung: sinar baru Algensindo. Sudjana, djuju. (2008). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. bandung: pt remaja rosdakarya offset. Sugandi, Achmad, dkk. (2007). Teori Pembelajaran. Semarang : UNNES Press. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sufyan, A., Nurhalim, K., & Shofwan, I. (2019). Learning Management of Nonformal Education units in Sanggar Kegiatan belajar. Journal Of Nonformal Education, 5(1), 57-66. Suprijanto. (2007). Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Bumi Aksara. Sutarman, Maman. Asih. (2016). Manajamen Pendidikan Anak Usia Dini Filosofi, Konsep, Prinsip, dan Aplikasi. Bandung: CV Pustaka Setia. Sutarto, (2008). Identifikasi Kebutuhan dan Sumber Belajar Pendidikan Nonformal. Semarang. Unnes-Press. Sutarto, Joko.( 2019). Bahan Ajar Manajemen Pendidikan Nonformal. UNNES. Sutomo. (2006). Manajemen Sekolah. Semarang: UNNES Press. Sutopo, HB. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNNES Press. Tafonao, Talizaro. (2018). Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2), 2549-416. Undang - Undung Nomor 20 Tahun (2003), System Pendidikan Nasional. UU Sisdiknas Bab II Pasal 3, ( 2003): 7 Sistem Pendidikan Nasional. Wahyuni Sri. (2018). Pembelajaran Kursus Menjahit Di Lembaga Kursus Dan Pelatihan Gassebo Kabupaten Kendal. 5( 2). Widiasih, Eka, Tri Suminar. (2015). Monitoring Dan Evaluasi Program Pelatihan Batik Brebesan. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment. 1(1), 41-48. Widiastuti N, Reza E. (2018). Peran Lembaga Kursus Dan Pelatihan Menjahit Dalam Memperkuat Manajemen Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Padalarang. 1(2). Wiyani, Novan Ardy. (2015).Manajemen PAUD Bermutu: Yogyakarta : Gava Media. Qodriyati, T. U., Raharjo, T. J., & Utsman. (2018). Learning Management of Early Childhood Education at Mentari Kids. Journal of Nonformal Education, 4(1), 57-68. Qomari Rahmad. (2008) . Pengembangan Instrumen Evaluasi Domain Afektif. Jurnal Pemikiran Altenatif Pendidikan. 1(1). |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan (S1) |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 25 Oct 2022 02:15 |
Last Modified: | 01 Nov 2022 04:23 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/52246 |
Actions (login required)
View Item |