Tegar Mulia Hutama, 2101417066 (2021) PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENULIS TEKS ANEKDOT BERSTIMULUS KOMIK SETRIP BAGI PESERTA DIDIK KELAS X SMA/MA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Download (5MB)

Abstract

Dengan diterapkannya model pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks, peserta didik dapat membangun struktur berpikirnya dengan lebih baik (Mahsun 2018). Oleh sebab itu, semakin banyak jenis teks yang dikuasai oleh peserta didik, semakin banyak pula struktur berpikir yang dimilikinya. Sayangnya, pembelajaran Bahasa Indonesia masih belum mampu menghasilkan manusia yang mempunyai keterampilan berpikir sistematis, terkontrol, empirik, dan kritis (Mahsun 2018). Hal ini dikuatkan dengan hasil observasi penulis di SMA Negeri 16 Semarang yang diketahui bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah itu masih belum berlangsung dengan optimal, terutama untuk materi teks anekdot. Rendahnya minat belajar dan belum tersedianya bahan ajar yang dapat mengakomodasi kebutuhan peserta didik turut melengkapi permasalahan tersebut. Selain itu, peserta didik masih sangat bergantung pada ceramah dan salindia yang disampaikan oleh guru, buku teks pemerintah, dan internet sebagai sumber belajar utama mereka. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui kebutuhan peserta didik dan guru terhadap buku pengayaan menulis teks anekdot berstimulus komik setrip, (2) menentukan prinsip-prinsip pengembangan prototipe buku pengayaan menulis teks anekdot berstimulus komik setrip, (3) mengembangkan desain awal buku pengayaan tersebut berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik dan guru yang telah dilakukan, (4) memaparkan hasil penilaian dosen ahli terhadap desain awal buku pengayaan menulis teks anekdot berstimulus komik setrip bagi peserta didik kelas X SMA/MA, dan (5) mendeskripsikan hasil perbaikan buku pengayaan menulis teks anekdot berstimulus komik setrip. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan Borg dan Gall dengan dengan enam tahapan: (1) survei pendahuluan, (2) awal pengembangan produk, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk, dan (6) deskripsi produk. Subjek penelitian ini terdiri atas peserta didik dan guru dari tiga sekolah berbeda serta dosen ahli yang meliputi dosen ahli pengembangan bahan ajar dan menulis sastra. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi lembar pedoman wawancara, lembar angket kebutuhan, dan lembar angket uji validitas dengan teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, angket kebutuhan, dan angket uji validitas. Adapun teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis angket kebutuhan dan wawancara, buku yang diinginkan oleh peserta didik dan guru mapel Bahasa Indonesia kelas X SMA adalah yang memuat materi pengertian, karakteristik, struktur, ciri kebahasaan, dan langkah-langkah menulis teks anekdot– semuanya berisi pendapat para ahli, simpulan, dan contoh analisis atau jabaran. Buku itu juga diberi petunjuk penggunaan, rangkuman, sumber referensi, glosarium, biografi singkat penulis, dan sinopsis. Sementara itu, profil kebahasaan buku tersebut, antara lain, kata sapaan adalah kita, ragam bahasa semiformal, pola penyajian materi cukup terperinci, bentuk kalimat campuran, dan paragraf deduktif. Adapun untuk profil kegrafikaan tata letak sampul depan buku adalah judul, ilustrasi, penulis; sampul belakang adalah ilustrasi, penulis; ilustrasi sampul adalah campuran; warna sampul dan tema buku campuran; ukuran buku B5 dengan ketebalan 50–100 halaman; ukuran huruf 11–14 poin dengan fonta Raleway, Arial, dan Gotham; penomoran halaman ada di sebelah kanan-bawah; komik setrip yang digunakan adalah tahilalats dan jukihoki dengan pola penempatan campuran. Simpulan dari penelitian ini adalah secara umum buku pengayaan menulis teks anekdot berstimulus komik setrip mendapatkan rerata nilai yang sangat baik dari para ahli dengan perincian: rerata keseluruhan nilai untuk aspek materi sebesar 88,75; untuk aspek penyajian sebesar 89,44; untuk aspek bahasa sebesar 88; dan untuk aspek grafika sebesar 89,58. Sementara itu, tanggapan peserta didik terhadap buku pengayaan tersebut secara umum juga mendapatkan rerata yang sangat baik dengan perincian, yakni pada aspek materi untuk kelengkapan materi diperoleh rerata nilai sebesar 90 dan kedalaman materi diperoleh rerata nilai sebesar 87; pada aspek penyajian untuk kebermanfaatan ilustrasi dan kebermanfaatan materi diperoleh rerata nilai sebesar 87 serta kebermanfaatan latihan-latihan sebesar 88; pada aspek bahasa untuk keterbacaan materi diperoleh rerata nilai sebesar 86; pada aspek grafika untuk kemenarikan desain buku diperoleh rerata nilai sebesar 90 serta kejelasan gambar-gambar sebesar 91. Adapun saran perbaikan buku pengayaan, yakni menyesuaikan sampul depan dengan ketentuan pada Undang-Undang No. 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan, mengoptimalkan halaman prancis, mengubah beberapa kata supaya kalimat lebih efektif, mengoptimalkan keterbacaan petunjuk penggunaan buku dengan infografis, dan pemodelan komik setrip agar lebih divariasikan. Dengan demikian, perbaikan buku pengayaan tersebut meliputi sampul buku, halaman prancis, penyesuaian diksi, petunjuk penggunaan buku, dan pemodelan komik setrip. Kemudian beberapa hal yang dapat penulis sarankan, antara lain semestinya buku pengayaan menulis teks anekdot berstimulus komik setrip ini turut digunakan dalam kegiatan pembelajaran sebagai alternatif bahan ajar sekaligus pelengkap buku teks yang sudah ada, dan semestinya bagi para peneliti yang tertarik dengan konsep stimulasi bahan ajar dapat melengkapi berbagai kekurangan yang ada dalam penelitian ini.

Actions (login required)

View Item