Istiqomah, 2303417009 (2021) ISM SHIFAH DALAM KITAB DALAIL AL KHAIRAT KARYA SYAIKH MUHAMMAD BIN SULAIMAN AL JAZULIY (ANALISIS MORFOSINTAKSIS). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Ism shifah merupakan salah jenis kalimah atau kata dalam bahasa Arab yang ditinjau dari segi maknanya yang menunjukkan pada sifatnya sesuatu baik dari „ain atau makna dan dzat atau sosok. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengelompokkan ism shifah menjadi lima jenis, yaitu: ism fa‟il, ism maf‟ul, ism tafdhil, sifah musyabbahah, dan sighah mubalaghah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apa saja jenis Ism Shifah yang terdapat dalam Kitab Dalail Al Khairat? (2) Bagaimana wazan Ism Shifah yang terdapat dalam Kitab Dalail Al Khairat? (3) Bagaimana fungsi sintaksis Ism Shifah yang terdapat dalam Kitab Dalail Al Khairat? (4) Apa penanda gramatikal Ism Shifah yang terdapat dalam Kitab Dalail Al Khairat? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi pustaka (library research). Data dalam penelitian ini adalah Ism Shifah yang bersumber dari Kitab Dalail Al Khairat karya Syekh Muhammad bin Sulaiman Al Jazuly. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kartu data dan lembar rekapitulasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Kitab Dalail Al Khairat terdapat sekitar ism shifah. Peneliti mengambil 100 data sampel dengan teknik purposive sampling. (1) Jenis ism shifah terdiri dari 25 data yang merupakan ism fa‟il, 20 data yang merupakan ism maf‟ul, 20 data yang merupakan ism tafdhil, 15 data yang merupakan syifah musyabbahah, dan 20 data yang merupakan sighah mubalaghah.(2) Wazan yang diikuti ism shifah terdiri dari 25 wazan. (3) Fungsi Sintaksis ism shifah terdiri dari 3 data yang menempati fungsi sintaksis sebagai musnad ilayh, 12 data yang menempati fungsi sintaksis sebagai musnad, 3 data yang menempati fungsi sintaksis sebagai maf‟ul bih, dan 82 data yang menempati fungsi sintaksis sebagai fudlah. Dari 100 data yang dianalisis, ditemukan 24 data yang berkasus nominative )انرفغ حانح ,)23 data yang berkasus akusatif )صةُان حانح ,)dan 53 data yang berkasus genetif (انجر حانح .(Dari 24 data yang berkasus nominative )انرفغ حانح )terdapat 18 data yang memiliki penanda gramatikal berupa dhummah dengan perincian 17 data berupa dhummah zahirah dan 1 data berupa dhummah muqaddarah, dan 6 data yang memiliki penanda gramatikal berupa wawu. Dari 23 data yang berkasus akusatif حانح) )صةُان terdapat 22 data yang memiliki penanda gramatikal berupa fathah dengan perincian 21 data berupa fathah zahirah dan 1 data berupa fathah muqaddarah, dan 1 data yang memiliki penanda gramatikal berupa kasrah. Dari 53 data yang berkasus genetif (انجر حانح (terdapat 42 data yang memiliki penanda gramatikal berupa kasrah dengan perincian 35 data berupa kasrah zahirah dan 7 data berupa kasrah muqaddarah, dan 7 data yang memiliki penanda gramatikal berupa huruf ya‟.

Actions (login required)

View Item