Nafisatul Laila, 4411417041 (2021) STUDI IN SILICO POTENSI SENYAWA BIOAKTIF DARI CENGKIH (Syzygium aromaticum) SEBAGAI ANTIINFLAMASI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman cengkih banyak mengandung senyawa bioaktif yang dapat diteliti untuk pengembangan obat, salah satunya adalah antiinflamasi. Tujuan penelitian ini untuk skrining dan menganalis penambatan molekuler senyawa bioaktif dari cengkih dengan protein target pada jalur persinyalan antiinflamasi dengan studi in silico. Metode penelitian deskriptif eksploratif menggunakan database Knapsack, Pubchem, PASS (Prediction of Activity Spectra for Subtances) online, SEA (Similarity Ensemble Approach), SwissTragetPrediction, STRING, dan molekuler doking menggunakan software Pyrx Autodock Vina, Vega ZZ, serta Discovery Studio. Cengkih memiliki 9 senyawa yang berpontensi tinggi sebagai senyawa bioaktif antiiflamasi yaitu strictinin, methyl salicylate, oleanolic acid, ellagic acid, humulene, tellimagrandin I, eugeniin, casuarictin, dan myricetin. Analisis lanjutan menunjukkan 3 dari 9 senyawa bioaktif yaitu ellagic acid, humulene, dan oleanolic acid yang memiliki interaksi paling dekat pada DPT (Direct Protein Target) jalur persinyalan inflamasi JAK/STAT pathway. DPT tersebut terdiri atas AKT1, EGFR, CCND1, PDGFRB, dan PTPN2. Hasil visualisasi molecular docking senyawa ellagic acid dengan protein AKT1, CCND1, dan PDGFRB menunjukkan interaksi yang sama dengan kontrol. Nilai binding affinity senyawa ellagic acid dengan AKT1 -8,9 kcal/mol dan kontrol -9,7 kcal/mol; CCND1 -6,5 kcal/mol dan kontrol -8,1 kcal/mol; PDGFRB -6 kcal/mol dan kontrol -6,3 kcal/mol. Adapun senyawa humulene menunjukkan interaksi sama dengan kontrol, EGFR, dan CCND1. Nilai binding affinity senyawa humulene dengan EGFR -6,7 kcal/mol dan kontrol -6,9 kcal/mol; serta CCND1 -7,2 kcal/mol dan kontrol -8,1 kcal/mol. Hasil ini menunjukkan senyawa ellagic acid dan humulene memiliki aktivitas penghambatan terhadap DPT pada jalur persinyalan inflamasi JAK/STAT.

Actions (login required)

View Item