Ekky Putri Hardianti, 33301416058 (2021) EVALUASI BELAJAR SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN PPKN DI SEKOLAH INKLUSIF SMP NEGERI 5 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (EVALUASI BELAJAR SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN PPKN DI SEKOLAH INKLUSIF SMP NEGERI 5 SEMARANG) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Pendidikan inklusif merupakan salah satu pendidikan yang diberikan Pemerintah untuk anak berkebutuhan khusus agar mendapat pendidikan yang sama. Di Indonesia terdapat beberapa Undang-Undang yang mengatur hal tersebut seperti Undang-Undang No.20 tahun 2003, Undang-Undang No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat dan Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2010. Dalam pelaksanaan pendidikan terdapat evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dari pembelajaran terkhusus bagi siswa berkebutuhan khusus dan penilain yang dilaksanakan bagi siswa berkebutuhan khusus. Tujuan dilakukan penelitian ini antara lain; Pelaksanan evaluasi belajar bagi siswa berkebutuhan khusus dalam pembelajaran PPKn di SMP Negeri 5 Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian adalah data primer berupa observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder berupa dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan adalah metode interaktif dengan tahapan pengumpulan data,mereduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pelaksanaan evaluasi pada siswa berkebutuhan khusus dalam pembelajaran PPKn di SMP Negeri 5 Semarang dilakukan dengan proses yang sama seperti kegiatan pembelajaran sebelum pelaksanaan evaluasi dan waktu pelaksanaan evaluasi yang membedakan dimateri PPKn yang dievaluasi oleh siswa berkebutuhan khusus dilihat dari soal yang diujikan, penilaian yang dilakukan sama seperti pada siswa reguler seperti penilaian formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnostik dan penilaian penempatan dan dilaksanakannya penilaian autentik bagi siswa berkebutuhan khusus seperti penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan. Kegiatan pembelajaran atau evaluasi disekolah memiliki perbedaan, ketika sebelum pandemi secara offline dengan tatap muka siswa dengan guru tetapi setelah pandemi secara online menggunakan dukungan internet dan alat digital seperti Zoom, Google Meet dan Google Form. . Dikarenakan secara online sehingga terdapat siswa yang memiliki kendala jaringan dan terhambat dalam proses kegiatan evaluasi maupun pembelajaran PPKn. Saran, bagi SMP Negeri 5 Semarang untuk mengoptimalkan kegiatan secara onlline (dukungan internet dan alat digital seperti Zoom, Google Meet dan Google Form) agar dapat diikuti oleh seluruh siswa baik siswa reguler maupun siswa berkebutuhan khusus dengan menyediakan fasilitas ruangan dengan ditambahkan komputer agar siswa yang memiliki jaringan yang buruk tetap dapat melaksanakan ujian secara onlline dan mendapatkan pembelajaran secara daring dan disesuiakan dengan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Selain itu,untuk guru SMP Negeri 5 Semarang diharapkan untuk membimbing, memberi semangat dan motivasi yang banyak bagi siswa berkebutuhan khusus pada saat pandemi seperti ini agar tetap mau mengikuti kegiatan evaluasi dan kegiatan pembelajaran dengan baik meskipun tidak ada kegiatan tatap muka.

Actions (login required)

View Item