Rizqoh Fatichah, 5111417009 (2021) PENGGUNAAN SERABUT KELAPA DAN ZEOLIT SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN CAMPURAN BATAKO DITINJAU DARI KUAT TEKAN DAN DAYA SERAP AIR. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (981kB)

Abstract

Bata beton (batako) merupakan bahan bangunan yang digunakan sebagai pasangan dinding atau tembok yang terbuat dari campuran pasir, semen, dan air. Sebuah terobosan baru dalam pembuatan batako yaitu dengan memanfaatkan limbah serabut kelapa dan zeolit sebagai campuran bahan baku pembuatan batako. Salah satu komposisi senyawa kimia sabut kelapa adalah lignin yang dapat digunakan sebagai penguat komposit sifat mekaniknya agar lebih kaku, tangguh, dan kokoh. Sedangkan zeolit merupakan suatu unsur yang senyawa utama pembentuknya SiO2 yang merupakan salah satu unsur utama pembentuk semen. Pembuatan batako ini menggunakan metode eksperimental dengan dua tahap pengujian, yaitu uji kuat tekan dan uji daya serap air. Pengujian ini diharapkan agar batako yang dibuat dapat memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan biaya yang murah dengan mutu yang baik. Penelitian ini terdapat variasi 0%, campuran 3% serabut kelapa dan 10% zeolit, campuran 3% serabut kelapa dan 20% zeolit, dan campuran 3% serabut kelapa dan 30% zeolit. Dengan hasil kuat tekan tertinggi pada variasi 0% yaitu sebesar 69,901 kg/cm2 dengan harga Rp 4.922,- per batako. Untuk nilai daya serap air dengan porositas tertinggi pada batako dengan campuran 3% serabut kelapa dan 10% yaitu sebesar 8,357 % dengan harga Rp 7.322,- per batako. Penggunaan batako dengan campuran serabut kelapa dan zeolit tidak dianjurkan dikarenakan batako mengalami nilai kuat tekan yang lebih rendah, nilai daya serap air yang tinggi, dan harganya yang lebih mahal dibandingkan dengan batako tanpa bahan campuran.

Actions (login required)

View Item