Enggar Budhi Prasetyo, 5202416065 (2021) PENGARUH PENGGUNAAN KARBON AKTIF KAYU AKASIA DAN TEMPURUNG KELAPA PADA KATALIS BERBENTUK SARANG LABA-LABA TERHADAP EMISI GAS BUANG CO DAN HC SEPEDA MOTOR SUPRA X 125. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang ada di Indonesia menyebabkan berbagai problem, diantaranya menyebabkan polusi atau pencemaran udara. Polusi udara akibat kendaraan bermotor disebabkan dari hasil sisa pembakaran pada kendaraan yang tidak sempurna. Emisi gas buang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia maupun pada lingkungan. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengurangi emisi gas buang seperti mengembangkan teknologi pada mesin kendaraan dan pada saluran buang kendaraan (muffler). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karbon aktif kayu akasia dan tempurung kelapa dengan stainless steel berbentuk sarang laba-laba terhadap emisi gas buang sepeda motor.. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Parameter yang diamati adalah nilai carbon monoksida (CO) dan hidro karbon (HC) yang dihasilkan pada converter kayu akasia dan converter tempurung kelapa. Variasi RPM yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1500, 2000, 2500, dan 3000 RPM. Penelitian ini dilakukan pada sepeda motor Supra X 125 tahun 2013 dengan menggunakan bahan bakar pertalite. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dimana data hasil penelitian yang berupa tabel dirubah menjadi grafik untuk dideskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh penggunaan converter kayu akasia dan converter tempurung kelapa untuk menurunkan emisi gas buang. Hal ini terjadi karena karbon aktif kayu akasia dan tempurung kelapa memiliki sifat adsorpsi atau mampu menyerap emisi gas buang, selain itu stainless steel berbentuk sarang laba-laba membantu proses oksidasi dan reduksi emisi gas buang sehingga terjadi penurunan pada emisi gas buang yang dihasilkan sepeda motor. Pada emisi CO converter kayu akasia mampu menurunkan emisi gas buang CO sebesar 66% sedangkan converter tempurung kelapa menurunkan emisi sebesar 64%. Pada emisi HC converter kayu akasia menurunkan emisi sebesar 67% sedangkan converter tempurung kelapa menurunkan emisi sebesar 51%. Penggunaan converter kayu akasia dan tempurung kelapa dapat mengurangi emisi gas buang CO dan HC dengan sangat baik sampai 50%. Untuk mengurangi emisi gas buang CO dan HC disarankan menggunakan karbon aktif kayu akasia dan tempurung kelapa yang dipadukan dengan stainless steel berbentuk sarang laba-laba.

Actions (login required)

View Item