Retno Indah Oktavianti, 2601417044 (2021) TRADISI MITONI DI DESA TAMBAKNEGARA KECAMATAN RAWALO KABUPATEN BANYUMAS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Tradisi mitoni merupakan tradisi yang dilaksanakan untuk memperingati kehamilan anak pertama, pada saat usia kehamilan memasuki tujuh bulan. Tradisi mitoni perlu mendapat perhatian khusus, oleh karena itu perlu untuk diteliti. Permasalahan yang diteliti yaitu: (1) bagaimana bentuk tradisi mitoni di Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, (2) bagaimana fungsi tradisi mitoni bagi masyarakat di Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, (3) bagaimana makna tradisi mitoni bagi masyarakat di Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan bentuk tradisi mitoni di Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, (2) mendeskripsikan fungsi tradisi mitoni bagi masyarakat di Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, (3) mendeskripsikan makna tradisi mitoni bagi masyarakat di Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan folklor. Data dalam penelitian ini yaitu prosesi tradisi mitoni yang mengandung bentuk, fungsi, dan makna tradisi mitoni. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara dengan para informan. Sumber data sekunder yaitu berupa foto, video, serta rekaman wawancara dengan para informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: observasi (pengamatan), teknik wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Simpulan dalam penelitian ini, yaitu: (1) bentuk tradisi mitoni termasuk dalam bentuk folklor sebagian lisan, acara-acara dalam tradisi mitoni yaitu: pasrah mitoni atau pasrah dhukun, tebusan selametane si jabang bayi, siraman, brojolan, ndandani bocah, kepungan, mbandhemi pager, rebutan welut, (2) fungsi tradisi mitoni berdasarkan teori Dundes, yaitu: membantu pendidikan anak muda, meningkatkan perasaan solidaritas suatu kelompok, serta memberikan suatu pelarian yang menyenangkan dari kenyataan, (3) makna simbolik tradisi mitoni berdasarkan teori Turner yaitu berasal dari sesaji dan ubarampe. Simbol-simbol tersebut yaitu: tumpeng saklawuhe, bubur abang putih, wedang bening, wedang kopi pait, wedang teh pait, sekar taman, godhong dhadhap serep, sega penggel, jengkol dan kecambah, gedhang raja, pala pendhem, ketan, jenang, ampyang dan leper, kluban, menyan, suruh, gambir, jambe, enjet, mbako, rujak, welut, beras, dhuwit receh, kelapa tua, kelapa gadhing, lenga plamporan, sisir, lenga rambut, parem, dan jarit.

Actions (login required)

View Item