Inessa Ananda Putri, 7111416030 (2021) EFEKTIVITAS PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN BLORA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) dan apa saja hambatan dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Blora. Penelitian ini merupakan penelitian mixed methods dengan pendekatan metode campuran antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan proportional random sampling dan untuk menetapkan besarnya sampel menggunakan metode rumus slovin. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) yang tersebar di Kabupaten Blora. Teknik pengumpulan data wawancara, penyebaran kuesioner/angket, observasi, dan dokumentasi. Untuk menganalisa peneliti menggunakan teknik hitung analisis deskriptif persentase dan diagram tukang ikan (fishbone analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Blora sudah berjalan dengan efektif. Hal ini dapat dilihat dari indikator masukan dengan presentase sebesar 91%, indikator proses sebesar 86%, indikator keluaran sebesar 83%, indikator manfaat sebesar 88% dan indikator dampak sebesar 95%. Hal ini dilihat dari KPM yang telah memanfaatkan bantuan dana sesuai dengan kebutuhannya yaitu pada bidang kesehatan dan pendidikan ataupun kebutuhan lansia/disabilitas sehingga kebutuhannya dapat tercukupi. Selain itu pelaksanaan PKH sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat, khususnya masyarakat miskin. Hambatan yang dirasakan oleh pendamping dan peserta PKH antara lain: masih banyak KPM yang belum mau mengundurkan diri padahal sudah mampu, belum semua data PKH matching dengan aplikasi yang memuat data kemiskinan, masih ada KPM yang enggan mengikuti kegiatan P2K2, banyak aparat desa yang kurang paham mengenai PKH dan siapa saja warga yang mendapatkan bantuan PKH, terhambatnya proses pencairan dana bantuan oleh beberapa KPM, dan adanya program-program pengentasan kemiskinan lain yang belum menyasar ke keluarga miskin serta pendamping merasa kesulitan karena proses bisnis PKH tidak berjalan dengan lancar karna pandemi covid-19

Actions (login required)

View Item