Shavira Nur Fadhilla, 6411416095 (2021) ANALISIS SPASIAL POPULASI NYAMUK VEKTOR FILARIASIS BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN DI KABUPATEN BREBES. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (ANALISIS SPASIAL POPULASI NYAMUK VEKTOR FILARIASIS BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN DI KABUPATEN BREBES) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Brebes merupakan salah satu daerah yang dinyatakan endemis penyakit filariasis di Jawa Tengah sejak tahun 2017, dengan jumlah kasus filariasis pada tahun 2019 sebanyak 61 kasus. Faktor yang mempengaruhi penyebaran filariasis adalah adanya host, agent dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran populasi nyamuk vektor filariasis dan kondisi lingkungan fisik yang berkaitan dengan sebaran filariasis di Kabupaten Brebes. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Variabel penelitian ini yaitu aspek lingkungan, keberadaan vektor dan kejadian filariasis. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lingkungan, dan survei entomologi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis spasial yang dilakukan dengan software QGis 3.10. Spesies nyamuk yang tertangkap yaitu Culex quinquefasciatus, Culex bitaeniorhynchus, Culex tritaeniorhynchus, Culex vishnui, Aedes aegypti dan Armigeres sp. Persebaran keberadaan faktor lingkungan paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Bantarkawung. Spesies nyamuk yang berpotensi menjadi vektor filariasis di Kabupaten Brebes berdasarkan dominansi spesies adalah Culex quinquefasciatus. Kecamatan Ketanggungan merupakan wilayah dengan risiko penularan filariasis tinggi dikarenakan ditemukan banyak nyamuk dan adanya faktor lingkungan serta kasus filariasis. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan monitoring keberadaan nyamuk dan faktor lingkungan yang mendukung, serta menjaga kebersihan untuk upaya pengendalian vektor

Actions (login required)

View Item