KONDISI YOGYAKARTA SAAT PERPINDAHAN IBUKOTA REPUBLIK INDONESIA DARI JAKARTA KE YOGYAKARTA TAHUN 1946-1949
JOKO WINARTO NIM, 3150402081 (2009) KONDISI YOGYAKARTA SAAT PERPINDAHAN IBUKOTA REPUBLIK INDONESIA DARI JAKARTA KE YOGYAKARTA TAHUN 1946-1949. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (KONDISI YOGYAKARTA SAAT PERPINDAHAN IBUKOTA REPUBLIK INDONESIA DARI JAKARTA KE YOGYAKARTA TAHUN 1946-1949)
- Published Version
Download (289kB) | Preview |
Abstract
Dentuman suara proklamasi kemerdekaan telah menyebar ke segala penjuru nusantara. Berbagai kalangan masyarakat menyambut kegembiraan, untuk di Daerah Istimewa Yogyakarta berita kemerdekaan disambut gembira oleh Sultan Hamengku Buwono IX dan Paku Alam VIII. Kemudian disepakati bersama bahwa wilayah Yogyakarta sebagai kerajaan bergabung dengan Indonesia. Tak berapa lama Jepang meninggalkan Indonesia, tentara sekutu yang bermaksud melucuti senjata Jepang diboncengi oleh NICA dalam perkembangannya NICA berusaha mengambil kembali Negara jajahan ( Indonesia ). Serangan dilakukan di Jakarta, sehingga oleh para pemimpin dirasa tidak aman dalam menjalankan roda pemerintahan oleh karenanya roda pusat pemerintahan dipindahkan dari Jakarta ke Yogyakarta Hal tersebut disambut baik oleh Sultan Hamengku Buwono IX dan Paku Alam VIII. Setelah Yogyakarta menjadi ibukota Negara menggantikan Jakarta banyak kegiatan yang dilakukan untuk membenahi berbagai sektor diantaranya mengeluarkan mata uang Indonesia ORI ( Oeang Republik Indonesia ). Karena Belanda memblokade ekonomi jadi laju pertumbuhan penduduk meningkat karena terjadi pengungsian masyarakat yang menuju Yogyakarta dari berbagai daerah. Mereka merasa bahwa Yogyakarta adalah daerah yang aman dibanding daerah-daerah yang lain sehingga permasalahan yang dikaji dalam penuliasan skripsi ini adalah (1). Apa yang melatarberlakangi perpindahan Ibukota Jakarta ke Yogyakarta tahun 1946-1949. (2) Bagaimana sistem pemerintahan saat terjadinya perpindahan Ibukota Jakarta ke Yogyakarta tersebut. (3). Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari perpindahan ibukota RI ke Yogyakarta dan serangan yang di lakukan Belanda terhadap ibukota Yogyakarta ? Tujuan penelitian skripsi ini adalah (1). Untuk mengungkap alasan kepindahan Ibukota dari Jakarta ke Yogyakarta.. (2). Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari perpindahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode sejarah (Historical Method) langkah langkanya adalah Heuristic, Kritik Sumber, Interpretasi dan penulusuran secara kronologis dan tematis ( Historiografi ). Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa perpindahan ibukota Jakarta ke Yoogyakarta disebabkan oleh beberapa factor diantaranya suasana Jakarta yang tidak aman bagi roda pemerintahan saat itu. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : suasana Jakarta yang tidak aman bagi roda pemerintahan saat itu jadi ibukota dipindahkan ke yogyakarta.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perpindahan, Ibu kota, pemerintahan |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 30 Sep 2011 04:01 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 05:49 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/5061 |
Actions (login required)
View Item |