PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING UNTUK MENGATASI LEARNING LOSS DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS 10 IPS MA AL ASROR TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Rudy Setyawan, 3101417026 (2021) PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING UNTUK MENGATASI LEARNING LOSS DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS 10 IPS MA AL ASROR TAHUN PELAJARAN 2020/2021. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Merebaknya pandemi covid-19 di dunia, turut memberikan dampak di sektor pendidikan. Akibat dari adanya pandemi tersebut, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model pjj dan menggunakan metode full daring. Namun, banyak masalah yang muncul dalam penggunaan metode tersebut. Peneliti mengusulkan penggunaan metode pembelajaran blended learning atau pembelajaran campuran sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pembelajaran blended learning untuk mengatasi learning loss dalam mata pelajaran sejarah di kelas 10 IPS MA Al Asror tahun pelajaran 2020/2021. 2) Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap mata pelajaran sejarah di kelas 10 IPS MA Al Asror Tahun Pelajaran 2020/2021. 3) Untuk mengetahui dampak blended learning terhadap upaya mengatasi learning loss pada mata pelajaran sejarah di kelas 10 IPS MA Al Asror Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X IPS MA Al Asror tahun pelajaran 2020/2021. Teknik pemilihan informan menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Sumber data terdiri dari wawancara dengan informan guru dan siswa, observasi di objek penelitian, dokumen berupa RPP, profil sekolah. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan pembelajaran blended learning sudah sesuai dengan perencanaan pembelajaran. Pembelajaran online menggunakan LMS Sekolahan dan offline dengan tatap muka di kelas. 2) Siswa memperoleh pemahaman materi yang utuh. Siswa memperhatikan setiap penjelasan guru. 3) Dampak bagi siswa, terjadinya pengalaman belajar yang sama, learning loss teratasi. Bagi guru, materi yang disampaikan diterima dengan baik oleh siswa, guru mengawasi siswa secara langsung. Bagi sekolahan, jadi rujukan penelitian yang sejenis, acuan penerapan pembelajaran yang efektif dan efisien. Saran yang diajukan bagi guru: terus belajar mengasah keterampilan IT, tidak tergesa-gesa saat menyampaikan materi di dalam kelas, lebih aktif menarik minat belajar siswa. Bagi siswa: sungguh sungguh dalam belajar, aktif dalam pembelajaran. Bagi sekolahan: tingkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas, berikan pelatihan IT ke guru, tambah fitur LMS Sekolahan. Bagi peneliti selanjutnya, kaji efektivitas blended learning di sekolah negeri atau sekolah percontohan. vii
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Blended Learning, Learning loss, Pemahaman Siswa, Pembelajaran Sejarah |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1 |
Depositing User: | sri yuniati perpustakaan |
Date Deposited: | 21 Jul 2022 04:14 |
Last Modified: | 21 Jul 2022 04:14 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50511 |
Actions (login required)
View Item |