Novi Wijayaningsih, 7211417060 (2021) PENGARUH EXECUTIVE GENDER DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP AUDIT FEE DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017- 2019). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Audit fee hingga saat ini masih menjadi masalah dilematis bagi KAP dan perusahaan karena auditor eksternal menerima imbalan atas jasa yang diberikan, sedangkan sikap independen dalam memberikan opini audit harus dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh executive gender dan stuktur kepemilikan terhadap audit fee dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating. Populasi yang digunakan penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2019 dengan jumlah 192 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability dengan metode purposive sampling dan diperoleh sampel akhir sebanyak 65 perusahaan dengan 195 unit analisis. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial melalui analisis regresi dengan variabel moderating menggunakan uji nilai selisih mutlak. Pengolahan data menggunakan bantuan software statistic IBM SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa executive gender berpengaruh negatif signifikan terhadap audit fee, kepemilikan asing berpengaruh positif signifikan terhadap audit fee, sedangkan kepemilikan manajerial dan kepemilikan pemerintah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit fee. Ukuran perusahaan mampu memoderasi dengan memperlemah pengaruh executive gender terhadap audit fee, namun tidak mampu memoderasi pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, dan kepemilikan pemerintah terhadap audit fee. Kesimpulan dari penelitian ini adalah executive gender memiliki hubungan negatif terhadap audit fee, dan kepemilikan asing memiliki hubungan yang positif terhadap audit fee, sedangkan variabel ukuran perusahaan mampu memoderasi (memperlemah) hubungan executive gender terhadap audit fee. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada perusahaan dan auditor dalam menetapkan besaran audit fee. Saran yang berikan adalah diharapkan penelitian selanjutnya menggunakan variabel risiko audit sebagai variabel moderating dan menggunakan populasi yang lebih luas.

Actions (login required)

View Item