PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA PENYANDANG TUNANETRA DI KELURAHAN JATISARI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG
Fitrotul Mufida, 1201414050 (2021) PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA PENYANDANG TUNANETRA DI KELURAHAN JATISARI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Keluaga penyandang tunanetra di Kelurahan Jatisari mengalami keterbatasan kondisi fisik yang termasuk dalam kategori buta total. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Pendidikan anak dalam keluarga penyandang tunanetra di Kelurahan Jatisari Kecamatan Mijen Kota Semarang, 2) Kendala pendidikan anak dalam keluarga penyandang tunanetra di Kelurahan Jatisari Kecamatan Mijen Kota Semarang, 3) Faktor pendukung pendidikan anak dalam keluarga penyandang tunanetra di Kelurahan Jatisari Kecamatan Mijen Kota Semarang. Penelitian yang dilakukan di Kelurahan Jatisari Kecamatan Mijen Kota Semarang ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri 3 penyandang tunanetra yang menjadi orangtua yaitu sebagai seorang ayah dengan masing-masing 1 anak masih berusia sekolah, serta informannya ada 1 yaitu ketua RT sebagai tokoh masyarakat setempat. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan: 1. Pengumpulan data, 2. Reduksi Data, 3. Penyajian data, dan 4. Verifikasi/ Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pendidikan anak dalam keluarga penyandang tunanetra meliputi pemenuhan 3 lingkungan pendidikan yakni, 1) Pendidikan Informal mencakup pemberian dukungan pada pemilihan pendidikan anak, mengingatkan anak untuk belajar, memenuhi fasilitas sekolah anak, menyiapakan kebutuhan sekolah anak, serta memberikan motivasi belajar pada anak; 2) Pendidikan Nonformal mencakup pemberian dukungan dan motivasi kepada anak untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, pendidikan madrasah dan les; 3) Pendidikan Informal mencakup pemberian dasar pendidikan moral, kemandirian, sosial dan keagamaan. Kendala pada pendidikan anak dalam keluarga penyandang tunanetra: yaitu 1) Kendala inetrnal bersumber pada keterbatasan fisik keluarga penyandang tunanetra, 2) Kendala eksternal yaitu lingkungan pergaulan anak. Faktor pendukung pada pendidikan anak dalam keluarga penyandang tunanetra yaitu: 1) Faktor pendukung internal berupa harapan terhadap pendidikan anak 2) Faktor eksternal berupa dukungan dan bantuan dari orang-orang trdekat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak dalam keluarga penyandang tunanetra berlangsung cukup baik, dan telah mengusahakan pemenuhan pendidikan bagi anaknya yang meliputi pendidikan formal, nonformal dan informal. Saran untuk orangtau penyandang tunanetra adalah hendaknya membagi waktu dengan lebih baik lagi untuk lebih memperhatikan dan menemani anak-anaknya belajar. Bagi Direktorat pendidikan keluarga, peneliti memberikan rekomendasi kebijakan tentang pengasuhan (parenting) bagi keluarga penyandang tunanetra.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Anak, Keluarga Tunanetra. |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1) |
Depositing User: | sri yuniati perpustakaan |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 04:27 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 04:27 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/50082 |
Actions (login required)
View Item |