MANAJEMEN PELATIHAN PERANCANGAN DESAIN BUSANA DI BBPLK SEMARANG
Khudaifah, 1201417012 (2021) MANAJEMEN PELATIHAN PERANCANGAN DESAIN BUSANA DI BBPLK SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pelatihan merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi. Oleh karena itu perlunya dilakukan manajemen pelatihan dengan tepat dan sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan manajemen pelatihan perancangan desain busana, dan (2) mendeskripsikan faktor pendorong dan penghambat pelatihan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 10 orang yaitu 1 kepala seksi program, 1 kepala seksi pemberdayaan, 1 bagian seksi pemberdayaan, 1 koordinator seksi evaluasi dan pelaporan, 3 instruktur, dan 3 peserta pelatihan. Teknis keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknis analisis data menggunakan reduksi, penyajian display, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) manajemen pelatihan perancangan desain busana di BBPLK Semarang terdiri dari a) perencanaan yang meliputi identifikasi kebutuhan, penyusunan program pelatihan, perumusan tujuan, penyiapan kurikulum dan silabus, penyiapan bahan ajar, penyiapan sarana prasarana, sumber dana, publikasi pelatihan, rekruitmen dan seleksi, dan penyusunan rencana/jadwal pelatihan; b) pengorganisasian, yang terdiri dari Seksi PEP, TU, dan Seksi PP; c) pelaksanaan, yang meliputi waktu, tempat, metode, strategi, materi, media, pengelolaan kelas, dan penilaian pembelajaran; d) penggerakan program pelatihan melalui pemberian penghargaan; e) pembinaan program pelatihan melalui monitoring; f) penilaian program yakni evaluasi di akhir pelatihan; dan g) pengembangan, disesuaikan dengan data hasil penilaian/evaluasi. (2) faktor pendukung, terdiri dari a) faktor internal yakni manajemen, sarana prasarana, lingkungan dan ruang kelas, penyelenggaraan, instruktur, dan materi; dan b) faktor eksternal, yakni peserta. Faktor penghambat terdiri dari a) faktor internal yaitu durasi pelatihan; dan b) faktor eksternal, meliputi: koneksi internet peserta, kurangnya keleluasaan komunikasi dengan instruktur ketika pelatihan online, beberapa peserta ada yang kurang menguasai teknologi, dan kuota internet peserta. Disimpulkan bahwa manajemen pelatihan perancangan desain busana terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penggerakan, pembinaan, penilaian, dan pengembangan. Faktor pendorong dan penghambat pelatihan terdiri dari faktor internal dan eksternal. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah dilakukan perencanaan yang lebih matang terkait pelaksanaan pelatihan berbasis blended, peningkatan evaluasi pembelajaran melalui Uji Kompetensi (UJK), dan instruktur hendaknya memberikan pendalaman materi dan motivasi lebih kepada peserta yang mengalami ketertinggalan/kesulitan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perancangan Desain Busana, Manajemen, Pelatihan |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah, S1 H Social Sciences > HC Economic History and Conditions > Socio-economic |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1) |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 04 Jul 2022 01:44 |
Last Modified: | 04 Jul 2022 01:44 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/49990 |
Actions (login required)
View Item |