Jihan Ana Fahira, 2101417043 (2021) KESALAHAN BERBAHASA PADA TATARAN SINTAKSIS DALAM TEKS EKSPLANASI KARYA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 01 SEMARANG TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Menulis adalah keterampilan bahasa yang paling sulit dikuasai siswa karena mereka merasa tidak menguasai aspek-aspek kaidah kebahasaan, siswa merasa sukar dalam pemilihan kata, atau diksi, tidak bisa membahasakan maksud yang ada di pikiran mereka, kesulitan dalam membahasa Indonesiakan maksud mereka dari bahasa daerah hingga mereka berpikir bahwa kegiatan menulis adalah kegiatan yang sangat sukar dilakukan. Keterampilan menulis mencakup keterampilan menulis yang lebih detail, seperti ejaan, konjungsi, preposisi, struktur kalimat, kosakata dan penyusunan paragraf. Pembelajaran menulis layak mendapat perhatian lebih mendalam untuk memungkinkan siswa memahami dan menguasai keterampilan yang satu ini. Kesalahan yang seringkali dilakukan siswa selama pembelajaran menulis menjadi masalah tersendiri dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, penyebabnya adalah mulai dari kurang dikuasainya pemahaman terkait kaidah kebahasaan, kurangnya materi yang diberikan, kurangnya jam untuk pembelajaran keterampilan menulis hingga kurangnya ketelitian siswa saat pembelajaran menulis. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan serta menjelaskan penyebab terjadinya bentuk kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis dalam karangan teks eksplanasi siswa kelas VIII B SMP Negeri 01 Semarang, (2) mendeskripsikan serta menjelaskan jenis dan bentuk kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis yang berupa kesalahan dalam konstruksi frasa dan kalimat dalam karangan teks eksplanasi siswa kelas VIII B SMP Negeri 01 Semarang, (3) mengetahui bentuk pembenaran yang tepat terhadap kesalahan berbahasa pada hasil pekerjaan siswa kelas VIII B SMP dalam menulis teks eksplanasi. Adapun hasil dari penelitian ini (1) kesalahan frasa yang ditemukan dalam karangan teks eksplanasi peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 01 Semarang ada tiga jenis kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut ditemukan dalam 14 kalimat (4,9%) dari total 283 kalimat, 14 kalimat tersebut terkandung kesalahan bidang sintaksis yaitu (a) ketidak tepatan penggunaan preposisi, 5 kalimat (1,7%), (b) salah karena berlebihan atau mubazir, 5 kalimat (1,7%), (c) salah karena penghilangan kata, 4 kalimat (1,4%), (2) kesalahan frasa terbesar disebabkan oleh ketidak tepatan dalam penggunaan preposisi dan kesalahan karena penggunaan sinonim yang berlebihan, atau mubazir yakni sebanyak 10 kalimat (3,5%), (3) kesalahan kalimat yang ditemukan dalam karangan teks eksplanasi peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 01 Semarang dikelompokkan dalam lima jenis yaitu (a) kalimat buntung 2 kalimat (0,7%), (b) kalimat tak logis 13 kalimat (4,5%), (c) penghilangan konjungsi 13 kalimat (4,5%) (d) penggunaan konjungsi berlebih 9 kalimat (3,1%), dan (e) penggunaan konjungsi yang tidak tepat sebanyak 5 kalimat (1,7%), (4) kesalahan kalimat karena penghilangan konjungsi dan penggunaan kalimat tidak logis adalah yang paling banyak ix ditemukan daripada bentuk kesalahan penggunaan struktur kalimat yang lain, yakni sebanyak 26 kalimat (9,1%). Saran yang dapat diberikan, berkenaan dengan ditemukannya beberapa kesalahan tataran sintaksis dalam karangan peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 01 Semarang, guru diharapkan lebih memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik lalu mengevaluasinya, dengan begitu peserta didik akan paham letak kesalahan dan mengetahui cara pembenarannya agar peserta didik tidak mengulangi kesalahan yang sama. Selanjutnya adalah dalam pemberian materi, diharapkan guru lebih memperhatikan pemberian materi terkait kaidah kebahasaan dan praktik menulis sesuai kaidah kebahasaan guna meningkatkan keterampilan menulis peserta didik. Peserta didik pun bisa membiasakan diri untuk menulis sesuai kaidah kebahasaan. Untuk peneliti lain di bidang bahasa atau linguistik, diharapkan ada penelitian lagi terkait kesalahan berbahasa namun dengan tataran berbeda seperti semantis, morfologis dan fonologis karena masih banyak ditemukan kesalahan tataran tersebut dalam tulisan peserta didik dan perlu penelitian lebih lanjut.

Actions (login required)

View Item