Eka Purjiyanta, 0402614012 (2021) PENGEMBANGAN MODEL BUKU AJAR IPA KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK DALAM MENGHADAPI ERA DISRUPSI. Doctoral thesis, UNNES.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (55MB) | Request a copy

Abstract

Era inovasi disruptif memberikan harapan kemajuan, namun juga mengguncang kehidupan masyarakat yang selama ini sudah mapan. Di era ini manusia harus mampu beradaptasi secara baik dengan memiliki keterampilan generik. Keterampilan generik adalah keterampilan yang diperlukan untuk berbagai bidang pekerjaan dan kehidupan. Keterampilan generik dapat dikembangkan pada peserta didik melalui proses pembelajaran yang dipandu melalui buku IPA, namun buku ajar yang saat ini digunakan masih sedikit yang memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan teknologi dan informasi, serta belum ada yang memfasilitasi keterampilan pemecahan masalah. Dalam penelitian ini peneliti mengembangkan model buku ajar IPA kontekstual yang memfasilitasi peserta didik mengembangkan keterampilan generik yang sangat diperlukan untuk menghadapi era disrupsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan deskripsi tentang buku ajar IPA yang sudah digunakan di sekolah, (2) menemukan karakteristik model buku ajar IPA kontekstual yang dikembangkan, (3) menghasilkan model buku ajar IPA kontekstual yang valid (isi, penyajian, kebahasaan, dan kelengkapan penyajian), (4) menghasilkan model buku ajar IPA kontekstual yang praktis, dan (5) menghasilkan model buku ajar IPA kontekstual yang efektif untuk meningkatkan keterampilan generik peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan menggunakan Model Sugiyono. Langkah penelitiannya adalah: mendeskripsikan potensi dan masalah, mengumpulkan data, mendesain produk, memvalidasi desain, merevisi desain, menguji coba produk, merevisi produk, menguji coba pemakaian, merevisi produk, kemudian melakukan produksi masal. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini meliputi analisis data deskriptif terkait dengan kevalidan, keterbacaan, dan kepraktisan buku ajar, sedangkan untuk mengetahui keefektifan buku ajar digunakan uji gain ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, buku IPA yang digunakan saat ini masih sedikit yang mengembangkan komponen bertanya, pemodelan, keterampilan kreativitas, numerasi, dan teknologi dan informasi, serta belum memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Kedua, model buku ajar IPA kontekstual yang dikembangkan memiliki karakteristik memuat aktivitas yang memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan keterampilan kerja sama, komunikasi, kreativitas, berpikir kritis, teknologi dan informasi, numerasi, pemecahan masalah, manajemen diri, dan meneliti. Ketiga, model buku ajar IPA kontekstual yang dikembangkan memenuhi kriteria sangat valid dalam komponen isi, penyajian, kebahasaan, dan kelengkapan penyajian. Keempat, model buku ajar IPA kontekstual sangat praktis digunakan dalam pembelajaran, dengan keterbacaan buku yang mudah dipahami. Kelima, model buku ajar IPA kontekstual efektif untuk meningkatkan keterampilan kerja sama, komunikasi, kreativitas, berpikir kritis, teknologi dan informasi, numerasi, pemecahan masalah, manajemen diri, dan meneliti peserta didik.

Actions (login required)

View Item