Rizky Arianty, 085334639345 (2021) PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR DIGITAL SEBAGAI GERAKAN LITERASI UNTUK MEMPERSIAPKAN ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM DI SD. Masters thesis, UNNES.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Kebijakan asesmen nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional telah diterapkan. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagai bagian dari AN, mengukur literasi membaca, numerasi dan penanaman karakter luhur siswa. Pelaksanaan AKM seiring dengan masa pandemi covid-19 merupakan tantangan tersendiri bagi setiap satuan pendidikan dalam meningkatkan literasi siswa. Oleh karena itu dibutuhkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, karakteristik dan kondisi lingkungan agar dapat digunakan meski pembelajaran dilaksanakan secara online/dalam jaringan (daring). Tujuan dari penelitian ini ialah mengembangkan produk berupa buku cerita bergambar digital untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi AKM. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan karakteristik buku cerita bergambar digital sebagai gerakan literasi dalam mempersiapkan AKM di SD, (2) Mendeskripsikan kevalidan buku cerita bergambar digital sebagai gerakan literasi dalam mempersiapkan AKM di SD, (3) Mendeskripsikan tingkat keterbacaan buku cerita bergambar digital sebagai gerakan literasi dalam mempersiapkan AKM di SD, (4) Mendeskripsikan kemenarikan buku cerita bergambar digital sebagai gerakan literasi dalam mempersiapkan AKM di SD, (5) Mendeskripsikan keefektifan buku cerita bergambar digital untuk meningkatkan literasi dalam mempersiapkan AKM di SD. Proses penelitian dan pengembangan didasarkan pada model ADDIE, dengan desain uji coba kuasi eksperimen. Buku cerita bergambar digital dirancang berdasarkan capaian kompetensi dalam AKM yaitu literasi membaca dan numerasi. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan siswa kelas 1 SD Negeri Blimbing 2 Kota Malang yang terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, lembar validasi, kuisioner, tes rumpang, tes literasi dan numerasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Buku cerita bergambar digital memiliki ciri khas yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yaitu menghadrikan literasi membaca dan numerasi, dilengkapi dengan ilustrasi sesuai dengan tahap perkembangan, dan dilengkapi latihan soal AKM untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi AKM. (2) Buku cerita bergambar digital dinilai layak oleh ahli pembelajaran tematik dengan persentase 96%, ahli media pembelajaran dengan persentase 84%, ahli soal AKM dengan persentase 86% dan guru kelas 1 SD dengan persentase 91% dan 89%. (3) Buku cerita bergambar digital dinilai mudah dipahami oleh peserta didik berdasarkan hasil uji tes rumpang memperoleh rata-rata akhir sebesar 70 yang masuk dalam kategori tinggi. (4) Buku cerita bergambar digital dinilai menarik oleh guru kelas 1 SD Negeri Blimbing 2 Kota Malang dengan persentase 100%, wali murid kelas 1 dengan persentase 72% sampai 100% dan peserta didik kelas 1 SD dengan persentase 70% sampai 100%. (5) Buku cerita bergambar digital dinilai efektif dalam meningkatkan literasi membaca dan numerasi peserta didik. Hasil uji coba hipotesis literasi membaca pada nilai N-Gain ialah nilai sig. (2-tailed) 0,018 < 0,05 berarti Ho ditolak artinya terdapat perbedaan peningkatan literasi membaca. Hasil uji coba hipotesis literasi numerasi pada nilai N-Gain ialah nilai sig. (2- tailed) 0,019 < 0,05 berarti Ho ditolak artinya terdapat perbedaan peningkatan literasi numerasi.

Actions (login required)

View Item