Tristadhela Putri Damayanti, 2601416071 (2021) VARIASI METODE PEMBELAJARAN MENULIS TEKS AKSARA JAWA PADA SISWA KELAS VII DI SMP KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Bahasa Jawa merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari di masyarakat Jawa. Selain itu, bahasa Jawa sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal yang ada di dalam struktur kurikulum. Pembelajaran bahasa Jawa di Provinsi Jawa Tengah termasuk mata pelajaran muatan lokal yang wajib ada dalam pembelajaran bagi semua jenjang pendidikan. Pelajaran bahasa Jawa khususnya materi aksara Jawa dianggap sulit dan menakutkan, utamanya para generasi muda di jaman sekarang yang mempelajari bahasa Jawa. Banyak para guru yang mengalami kesulitan dalam mengajarkan para siswa terkait materi pelajaran bahasa Jawa khususnya menulis aksara Jawa. Hal ini, disebabakan metode yang kurang menarik untuk materi aksara Jawa. Metode yang minim juga menyebabkan para siswa tidak termotivasi untuk mengikuti pelajaran bahasa Jawa. Oleh karena itu, para guru harus mempersiapkan metode yang menarik. Hal ini, karena keberhasilan pembelajaran salah satunya ditentukan oleh pemilihan metode yang menarik. Sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Pokok permasalahan yang diteliti adalah Bagaimana Variasi Metode Pembelajaran Menulis Teks aksara Jawa pada Siswa Kelas VII Di SMP Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara? dan Apa Saja Kendala yang dihadapi Guru terkait Variasi Metode Pembelajaran Menulis Teks aksara Jawa pada Siswa Kelas VII Di SMP Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara ?. Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan variasi metode pembelajaran menulis teks aksara Jawa pada siswa kelas VII di SMP Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara dan mendeskripsikan kendala yang dihadapi guru terkait variasi metode pembelajaran menulis teks aksara Jawa pada siswa kelas VII SMP di Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara. Penelitian yang bersifat deskriptif-kualitatif ini berlangsung di Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa FBS Unnes dengan tenaga pengajar khususnya guru bahasa Jawa dan para siswa sebagai subjek penelitian. Objek penelitian ini adalah variasi metode pembelajaran menulis aksara Jawa yang berbeda antara sekolah yang satu dengan yang lain. Instrumen utama penelitian ini ialah (1) Wawancara digunakan untuk mengungkapkan pendapat responden tentang metode pembelajaran menulis aksara Jawa pada Siswa Kelas VII, dan (2) Dokumentasi berupa RPP digunakan untuk menambah informasi mengenai metode pembelajaran yang digunkan oleh guru. Data yang terkumpul melalui penggunaan instrumen tersebut dianalisis secara kualitatif dengan prosedur pokok : reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil akhir penelitian ini ialah deskripsi kualitatif tentang variasi metode pembelajaran menulis teks aksara Jawa pada siswa kelas VII di SMP Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara.Variasi metode pembelajaran terdapat di tiga sekolah yaitu SMP Neegeri 1 Bawang, SMP Negeri 2 Bawang dan SMP Negeri 3 Bawang. Variasi metode pembelajaran di SMP Negeri 1 Bawang meliputi: metode ceramah, tanya jawab, penugasan, kerja kelompok, diskusi, drill, demonstrasi dan permainan (kartu). Metode yang paling efektif digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar pada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bawang ini pada materi aksara Jawa adalah permainan ( kartu). Selain itu, terdapat metode pembelajaran yang tidak efektif yang sering kali digunakan oleh guru adalah ceramah. Di SMP Negeri 2 Bawang metode pembelajaran yang digunakan oleh guru bahasa Jawa meliputi: metode ceramah, tanya jawab, penugasan, kerja kelompok, dan permainan (kartu). Metode yang paling efektif digunakan oleh guru bahasa Jawa di sekolah ini adalah metode permainan. Di samping itu, juga terdapat metode yang tidak efektif dalam pembelajaran adalah metode ceramah dan penugasan. Berbeda dengan metode pembelajaran yang digunakan di SMP Negeri 3 Bawang meliputi: metode ceramah, tanya jawab, penugasan, kerja kelompok, drill, dan permainan (kartu). Metode yang efektif dalam pembelajaran materi aksara Jawa adalah metode permainan berupa kartu. Metode yang paling efektif dalam pembelajaran materi aksara Jawa di SMP Negeri 3 Bawang adalah metode permainan berupa kartu. Selain itu, terdapat metode yang tidak efektif digunakan oleh guru dalam pembelajaran materi aksara Jawa adalah ceramah. Disamping itu juga terdapat kendala yang dihadapi guru di SMP Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara yang terdapat ditiga sekolah tersebut. Kendala yang dihadapi guru terkait variasi metode pembelajaran menulis teks aksara Jawa pada siswa kelas VII rata-rata antara sekolah yang satu dengan yang lain sama. Kendala yang dihadapi guru rata�rata meliputi: Kendala pada penerapan metode ceramah dalam pembelajaran bahasa Jawa khususnya materi aksara Jawa. Guru di sekolah ini terkadang kesulitan untuk membedakan mana siswa yang dapat dan tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini, karena metode tersebut siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru dan kebanyakan siswa bermain sendiri. Selain itu, kendala pada penerapan metode permanian (kartu) dalam pembelajaran materi aksara Jawa. Guru di sekolah ini terkadang kesulitan untuk menentukan permainan yang membuat siswa antusias untuk mengikuti pelajaran dan dapat memahami materi tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan: 1) Disarankan guru dalam pembelajaran materi aksara Jawa menggunakan metode permainan karena efektif banyak disukai oleh siswa, 2) Hendaknya guru meningkatkan kemampuan metode pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar, agar para siswa dapat meyerap materi yang disampaikan. Kemampuan guru dapat ditingkatkan dengan mengikuti MGMP SMP berkurikulum 2013 atau seminar pendidikan, dan 3) Hendaknya pembelajaran menulis aksara Jawa yang diajarkan tidak monoton agar siswa tidak bosan dan jenuh. Hal ini, karena di dalam penelitian ini masih terdapat guru dalam pembelajaran yang monoton dan 4) Perlu ditambahkan metode pembelajaran yang lebih bervariasi metode pengalaman di lapangan. Di sini siswa diajak untuk melaksanakan pembelajaran di luar kelas. Hal ini akan membuat siswa antusias untuk mengikuti pembelajaran khususnya materi aksara Jawa.

Actions (login required)

View Item