SEKAR ARUM RAHMAWATI, 8111416063 (2020) PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH BEKAS TANAH MILIK ADAT MELALUI PROGRAM PENDAFTARAN SISTEMATIS LENGKAP (PTSL) DI DUA KECAMATAN DI KABUPATEN PEMALANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH BEKAS TANAH MILIK ADAT MELALUI PROGRAM PENDAFTARAN SISTEMATIS LENGKAP (PTSL) DI DUA KECAMATAN DI KABUPATEN PEMALANG) Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pendaftaran Tanah tahun 2019 di Kabupaten Pemalang dilakukan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang. Terdapat tanah yang masih belum bersertipikat khususnya tanah hak milik adat di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari dan Desa Gintung Kecamatan Comal yang menjadi objek dalam program PTSL. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pendaftaran tanah bekas tanah milik adat di dua Kecamatan tersebut dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pendaftaran tanah bekas tanah milik adat di dua Kecamatan di Kabupaten Pemalang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yuridis empiris. Jenis dan sumber data penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi dokumen dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Pelaksanaan pendaftaran tanah bekas tanah milik adat di dua Kecamatan di Kabupaten Pemalang di daftarkan oleh pemerintah desa setempat melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang meliputi: penetapan lokasi kegiatan PTSL, pembentukan dan penetapan Panitia Ajudikasi PTSL, penyuluhan, pengumpulan data fisik dan data yuridis bidang tanah, pemeriksaan tanah, pengumuman data fisik dan data yuridis bidang tanah serta pembuktian hak, penerbitan keputusan pemberian atau pengakuan hak atas tanah, pembukuan dan penerbitan sertipikat hak atas tanah serta penyerahan sertipikat hak atas tanah dengan tujuan memberi kepastian dan perlindungan hukum bagi pemilik hak atas tanah. Pada pendaftaran tanah hak milik adat bukti pendaftaran haknya berupa leter C sedangkan hak atas tanah yang diberikan pada sertipikat berupa hak milik atas nama Perorangan yang kemudian diperuntukan menjadi bangunan untuk tempat tinggal dan sawah. Hambatan yang dihadapi Masyarakat masih beranggapan bahwa biaya pelaksanaan pensertipikatan melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) gratis termasuk didalamnya tentang perpajakan, tanda batas – batas bidang yang masih tidak sesuai dengan sertifikat yang sudah jadi, Pemilik tanah yang tidak bias hadir pada waktu pengukuran, penetapan batas – batas bidang tanah yang tidak jelas pada saat pengukuran dan pemetaan, dalam hal ini menghambat dalam kegiatan pengukuran sehingga memperlambat juga waktu penyelesaian pendaftaran tanah. Penelitian ini menyarankan perlu meningkatkan kegiatan sosialisasi ke masyarakat untuk memberikan pengertian pentingnya pendaftaran tanah, sehingga masyarakat juga lebih mengetahui fungsi dan pentingnya dari sertifikat tanah. Menciptakan kerja sama yang baik antara masyarakat dan petugas-petugas yang lebih mampu atau lebih memahami prosedur pelaksanaan program PTSL. Sehingga tidak menghambat pelaksanaan pendaftaran tanah

Actions (login required)

View Item