Wahyu Khoirul Nizam, 4112317021 (2021) PEMODELAN LAJU INFLASI DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE ARIMA BERBANTUAN SOFTWARE MINITAB. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PEMODELAN LAJU INFLASI DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE ARIMA BERBANTUAN SOFTWARE MINITAB) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (908kB) | Request a copy

Abstract

Inflasi mempunyai peran penting dalam perekonomian suatu negara. Inflasi menguntungkan saat para pengusaha memperluas produksi. Namun, apabila harga barang dan jasa meningkat bisa berpengaruh pada masyarakat yang memiliki penghasilan. Perekonomian di Indonesia dapat mengalami penurunan yang berlebihan akibat masa pandemi saat ini. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak dari inflasi maka perlu dilakukan prediksi, salah satunya adalah menggunakan metode ARIMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model yang tepat dalam analisis time series dengan metode ARIMA untuk meramalkan laju inflasi di Indonesia pada Bulan Mei 2020 sampai April 2021. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laju inflasi di Indonesia dari periode Mei 2015 sampai dengan April 2020 sebanyak 60 data dari web Bank Sentral Republik Indonesia. Data akan dianalisis menggunakan software Minitab. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode literatur yaitu dengan cara mengumpulkan, memilih dan menganalisis bacaan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti tentang peramalan, analisis time series, inflasi, metode ARIMA. Berdasarkan hasil analisis dari metode ARIMA didapatkan bahwa model ARIMA (2,1,2) sebagai model terbaik dalam meramalkan data laju inflasi di Indonesia dengan hasil peramalannya Prediksi laju inflasi di Indonesia menggunakan model terbaik yaitu, pada Bulan Mei 2020 sebesar 2,43779,Bulan Juni 2020 sebesar 2,50413, Bulan Juli 2020 sebesar 2,46285, Bulan Agustus 2020 sebesar 2,26056, Bulan September 2020 sebesar 2,21927, Bulaan Oktober 2020 sebesar 2,21176, Bulan November 2020 sebesar 2,07010, Bulan Desember 2020 sebesar 1,97308, Bulan Januari 2021 sebesar 1,95033, Bulan Februari 2021 sebesar 1,85694, Bulan Maret 2021 sebesar 1,74610, dan Bulan April 2021 sebesar 1,69547. Dari hasil ramalan tersebut didapatkan mengalami penurunan dari bulan ke bulan. Dengan perbandingan data asli peramalan sedikit berbeda di mana penurunan data asli ini dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama pada pandemi saat ini, apabila keadaan sudah membaik atau new normal laju inflasi kemungkinan dapat mengalami kenaikan.

Actions (login required)

View Item