WIDYA YULI NINGTIYAS, 8111416295 (2021) PENERAPAN ASAS PERLINDUNGAN SEBAGAI PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK (Studi Putusan Nomor 89/Pid.Sus/2019/PN.Pti). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENERAPAN ASAS PERLINDUNGAN SEBAGAI PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK (Studi Putusan Nomor 89/Pid.Sus/2019/PN.Pti)) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (778kB)

Abstract

Kejahatan pencabulan merupakan bagian dari kejahatan kesusilaan. Dimana perbuatan tersebut tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga terjadi pada anak dibawah umur. Dimana anak dibawah umur sering menjadi korban tindak pidana pencabulan. Sedangkan anak sebagai korban mempunyai hak-hak yang secara yuridis sudah diatur dalam perundang-undangan, khususnya Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Didalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 terdapat Asas Perlindungan, yaitu asas yang melindungi hak-hak anak, khususnya anak sebagai korban. Permasalahan yang dikaji menurut skripsi ini adalah: (1) bagaimana pengaturan asas perlindungan menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 j.o Undang�Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak terhadap perkara tindak pidana pencabulan dengan anak sebagai korban. (2) Apakah penerapan Asas Perlindungan sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 j.o Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak? Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus (case Approach) pendekatan penelitian kasus dalam penelitian hukum normatif bertujuan untuk mempelajari norma-norma atau kaidah hukum yang dilakukan dalam praktik hukum. Pendekatan kasus dilakukan dengan cara melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan materi-materi penelitian yang telah diputus oleh pengadilan dan telah mempunyai hukum yang tetap. Hasil penelitian menyatakan: (1) Implementasi Asas Perlindungan dalam perkara tindak pidana pencabulan dengan anak sebagai korban yaitu perlindungan dari kejahatan seksual merupakan upaya yang baru diatur dalam undang-undang perlindungan anak yang terbaru, pada undang-undang sebelumnya kejahatan seksual tidak diatur sedemikian rupa sehingga perlindungan anak yang dilakukan belum maksimal. (2) penerapan asas perlindungan dalam perspektif Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 dengan studi kasus putusan Nomor 89/Pid.Sus/2019/PN.Pti sudah sesuai, dikarenakan asas perlindungan mencakup asas lain yang mendukung atau melindungi anak, khususnya anak sebagai korban tindak pidana. Dengan hal itu juga alasan hakim menggunakan asas perlindungan. Simpulannya dari penelitian ini adalah (1) bahwa anak memerlukan respon yang berbeda dengan orang dewasa yang berhadapan dengan hukum (2) Jumlah anak yang memerlukan perlindungan khusus semakin besar dikarenakan kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran hak anak semakin marak

Actions (login required)

View Item