Fernanda Aristiya, 4301417008 (2021) PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK TESTLET SEBAGAI PENDETEKSI KESULITAN BELAJAR SISWA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK TESTLET SEBAGAI PENDETEKSI KESULITAN BELAJAR SISWA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (15MB)

Abstract

Proses pembelajaran yang telah dilakukan diharapkan mengarah pada tercapainya tujuan pembelajaran. Tercapai tidaknya suatu tujuan pembelajaran yang telah direncanakan dapat diketahui dengan mengadakan evaluasi. Evaluasi didapatkan dengan melakukan sebuah penilaian hasil belajar siswa yaitu dengan melakukan tes. Tes yang disusun harus dapat membantu guru memahami kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal yang terkait dengan kompetensi yang harus dikuasai siswa. Kesulitan belajar siswa dapat di deteksi melalui tes diagnostik testlet. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes diagnostik testlet sebagai pendeteksi kesulitan belajar siswa materi kesetimbangan kimia. Metode penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan four-D (4D) oleh Thiagarajan yang meliputi tahap: define, design, develop, dan disseminate. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA N 2 Kebumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, angket, dan tes. Prosedur penelitian meliputi analisis awal, desain instrumen tes, validasi ahli instrumen tes, uji coba skala kecil, uji coba skala besar, uji implementasi dan analisis data. Teknik analisis data digunakan metode deskripsi-kuantitatif melalui uji karakteristik (validitas, realiabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda), analisis angket tanggapan siswa dan guru, dan analisis profil kesulitan belajar. Penelitian ini menghasilkan tes diagnostik testlet yang valid, reliabel, tingkat kesukaran sedang dan daya beda dengan kriteria baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes diagnostik testlet dapat mendeteksi kesulitan belajar siswa pada materi kesetimbangan kimia siswa baik berdasarkan bacaan soal dan butir soal maupun kesulitan belajar tiap siswa. Hasil profil kesulitan belajar siswa secara keseluruhan pada uji implementasi menunjukkan siswa yang mempunyai kesulitan belajar dengan kategori sangat rendah 0%; rendah 6,67%; sedang 56,67%; tinggi 8,33% dan sangat tinggi 28,33%. Seluruh persentase skor angket tanggapan siswa pada masing-masing tahap uji coba soal menunjukkan nilai lebih dari 79,6%. Hal ini berarti soal yang dikembangkan layak digunakan.. Skor hasil penilaian angket tanggapan guru pada uji implementasi sebesar 39 dari skor total 52 dan termasuk dalam kategori layak digunakan.

Actions (login required)

View Item