Keren Sinaga, 8111413271 (2020) HAK-HAK KEPERDATAAN ATAS SUATU CIPTAAN BERDASARKAN PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG HAK CIPTA NOMOR 28 TAHUN 2014. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (HAK-HAK KEPERDATAAN ATAS SUATU CIPTAAN BERDASARKAN PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG HAK CIPTA NOMOR 28 TAHUN 2014) Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Hak cipta memiliki dua hak yang melingkupinya yaitu hak moral dan hak ekonomi. Kedua hak ini merupakan hak yang melekat pada si pencipta. Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk terkait. Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus dengan alasan apapun walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan. Hak ekonomi dan hak moral yang melekat pada pencipta, dikenal pula dalam sistem hukum perdata. Seiring berkembangnya zaman yang semakin pesat, semakin banyak ditemukan kasus-kasus pelanggaran hak cipta yang dilingkupi hak ekonomi yang berkaitan dengan keperdataan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kepustakaan. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Tahapan analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Perlindungan terhadap hak-hak keperdataan seseorang dalam suatu ciptaan berarti dibagi menjadi dua, yaitu perlindungan terhadap hak moral dan perlindungan terhadap hak ekonomi. Apabila pemenuhan dan perlindungan akan hak moral berjalan dengan baik maka hak dari pencipta akan lebih dihargai oleh para pengguna ciptaan sehingga berdampak baik pula terhadap pemenuhan hak ekonomi atas ciptaan yang dimiliki. Pendaftaran hak cipta juga memiliki peranan yang sangat penting apabila terjadi suatu pelanggaran hak cipta. Pendaftaran hak cipta yang dilakukan akan lebih baik dan menguntungkan, sebab dengan pendaftaran akan ada bukti formal yang diharapkan akan memberikan kepastian hukum. Implementasi penegakan hukum atas hak cipta sampai sekarang ini masih mengalami banyak kendala dan tidak berjalan mulus. Kendala yang dijumpai tersebut baik pada jalur perdata maupun pidana. Diperlukan peran serta semua pihak bukan hanya pemerintah dan pencipta atau pemegang hak cipta saja tetapi juga masyarakat pada umumnya dalam penegakan hukum dan perlindungan hak cipta.

Actions (login required)

View Item