Citra Amelia Sudiyati, 2111416044 (2020) PELANGGARAN KESANTUNAN DAN IMPLIKATUR PADA AKUN CHEF ARNOLD POERNOMO DALAM MEDIA SOSIAL TWITTER. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PELANGGARAN KESANTUNAN DAN IMPLIKATUR PADA AKUN CHEF ARNOLD POERNOMO DALAM MEDIA SOSIAL TWITTER) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Media sosial dinilai bisa menjadi wadah bagi karya, ide, tanggapan bahkan media untuk mengekspresikan keadaan yang terjadi. Kebanyakan isi dalam twitter adalah hal-hal pribadi dimana seorang berbagi cerita, opini, aktivitasnya, kepada orang-orang pilihan. Motif penggunaan twitter ini merupakan wadah yang pantas untuk menyalurkan aspirasi, melihat karakter, motif perkembangan pergaulan, motif hiburan. Berbagai orang yang mengungkapkan isi hati, pikiran, komentar, pendapat entah itu baik atau tidak sering terlihat di twitter. Pada penggunaan media sosial salah satunya twitter, banyak terdapat kalimat (bahasa) yang diujarkan pengguna yang melangkahi koridor kesantunan. Kesantunan berbahasa dapat dilihat dari adanya bidal-bidal kesantunan yang ada dalam tuturan. Bidal�bidal kesantunan inilah yang dapat dijadikan tolok ukur sebuah tuturan santun atau tidak. Seorang penutur juga harus memerhatikan siapa dirinya, bagaimana konteksnya, dan siapa mitra tuturnya saat berkomunikasi. Kesantunan berbahasa disesuaikan dengan konteks suatu ujaran yang terjadi dalam proses komunikasi. Setiap ujaran memiliki konteksnya sendiri. Dari pelanggaran prinsip kesantunan akan dapat ditemukan implikatur. Penutur biasanya menggunakan implikatur untuk menyampaikan maksud dibalik tuturannya. Adanya latar belakang tersebut, penelitian ini mengkaji (1) Bagaimana pelanggaran prinsip kesantunan dalam tuturan akun milik chef Arnold Poernomo pada media sosial twitter? dan (2) Bagaimana implikatur dari pelanggaran prinsip kesantunan dalam tuturan akun milik chef Arnold Poernomo pada media sosial twitter?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelanggaran kesantunan dalam tuturan akun milik chef Arnold Poernomo pada media sosial twitter dan analisis implikatur yang timbul akibat pelanggaran kesantunan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoretis dan metodologis. Pada pendekatan teoretis yang digunakan yaitu pendekatan penelitian pragmatik. Adapun pada pendekatan metodologis yang menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif studi kasus. Penelitian kasus atau studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu. Data penelitian ini adalah berupa penggalan unggahan tweet yang diduga terdapat pelanggaran prinsip kesantunan pada akun milik Arnold Poernomo pada media sosial twitter. Sumber data pada penelitian ini adalah unggahan tweet akun milik Arnold Poernomo di media sosial twitter. Adapun metode dan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik ix Teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) dan Teknik Catat. Data yang telah didapat kemudian dianalisis dengan metode agih dan hasilnya dipaparkan menggunakan metode formal dan informal. Hasil penelitian ini menemukan pelanggaran pada 6 bidal dari 10 bidal kesantunan berbahasa milik Leech tahun 2014. Bidal yang dilanggar adalah bidal kemurahhatian (generosity maxim), bidal keperkenaan (approbation maxim), bidal kerendahhatian (modesty maxim), bidal kesetujuan (agreement maxim), bidal sikap diam atas pendapat (opinion-reticence maxim), dan bidal kesimpatian (sympathy maxim). Hasil penelitian juga menemukan 8 implikatur yang muncul akibat adanya pelanggaran prinsip kesantunan. Implikatur tersebut adalah merasa kesal, menyindir, mengejek, meremehkan, menghina, menyombongkan diri, mempermainkan, dan tidak mau rugi. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan beberapa saran agar penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh beberapa kalangan. Penelitian ini belum lengkap dan hanya sebagian kecil saja terkait kesantunan dan implikatur karena masih banyak teori kesantunan dan implikatur yang dapat membedah lebih dalam lagi terkait media sosial twitter yang belum terungkap melalui penelitian ini. Sehingga penulis berharap penelitian lebih lanjut terkait kesantunan berbahasa dan implikatur masih perlu dilakukan dan dikembangkan. Penulis menyadari jika penelitian ini masih jauh dari penjelasan yang mendalam terkait teori kesantunan dan implikatur, sehingga penulis berharap untuk penelitian selanjutnya dapat mengambil pelajaran dari penelitian yang belum sempurna ini.

Actions (login required)

View Item